Aktivis hak-hak binatang telah merusak potret resmi pertama Raja Charles dengan potongan wajah karakter kartun di sebuah galeri di London.
Dua aktivis Animal Rising menempelkan poster dari serial animasi Wallace dan Gromit di atas lukisan merah cerah yang dipajang di Philip Mold Gallery pada hari Selasa.
Para aktivis mengkritik standar kesejahteraan program status “peternakan terjamin” Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals, dengan Charles menjadi pelindung RSPCA. RSPCA adalah badan amal kesejahteraan hewan terbesar di Inggris dan memberikan label “terjamin” untuk peternakan yang dikatakan memenuhi standar kesejahteraannya.
“Karena Raja Charles merupakan penggemar berat Wallace dan Gromit, kami tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk menarik perhatiannya,” demikian pernyataan aktivis Daniel Juniper, yang terlibat dalam insiden tersebut.
Poster tersebut membawa lukisan minyak yang mencolok kembali menjadi sorotan setelah menimbulkan reaksi beragam saat diresmikan di Istana Buckingham pada tanggal 14 Mei. Karya seni tersebut menunjukkan raja menatap ke depan dengan latar belakang merah ceri, mengenakan seragam Pengawal Welsh yang sama cerahnya. — di mana dia pernah menjadi Kolonel Resimen. Seekor kupu-kupu melayang di atas bahu kanan raja.
Poster ‘mudah dilepas’, kata kelompok itu
Kelompok aktivis tersebut telah meminta raja untuk menghentikan dukungannya terhadap RSPCA, seperti yang baru-baru ini mereka kemukakan laporan mengatakan para anggotanya menemukan “pabrik peternakan dan kekejaman terhadap hewan yang parah” di 45 peternakan berbeda yang telah dipastikan ditetapkan oleh RSPCA.
Animal Rising mengatakan poster Wallace dan Gromit “mudah dilepas tanpa menyebabkan kerusakan pada lukisan itu,” kata kelompok itu. Galeri juga memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi pada karya seni tersebut.
Wallace dan Gromit adalah serial stop-motion populer Inggris yang mengikuti kehidupan Wallace, seorang penemu yang kikuk dan menyukai keju, dan Gromit, anjing pemburu setianya.
Seniman Jonathan Yeo mulai mengerjakan lukisan itu pada Juni 2021, saat Charles masih menjadi Pangeran Wales. Charles menjadi Raja ketika ibunya, Ratu Elizabeth, meninggal pada September 2022.
Penobatannya diadakan pada Mei 2023.
Potret tersebut akan dipajang di Philip Mold Gallery hingga 14 Juni. Nantinya akan dipajang di Drapers’ Hall, tempat lain di London.
Potret itu dibuat untuk merayakan 50 tahun Charles sebagai anggota Perusahaan Drapers, yang dimulai sebagai kelompok perdagangan sekitar 600 tahun yang lalu dan sekarang menjadi badan pemberi hibah.
