Badan Investigasi Nasional (NIA) menggeledah beberapa lokasi di distrik Rajouri di Jammu dan Kashmir pada hari Minggu terkait dengan serangan teror Reasi.

Sebelumnya pada tanggal 15 Juni, Kementerian Dalam Negeri menyerahkan penyelidikan tersebut kepada NIA.

Serangan pada 9 Juni terhadap bus yang mengangkut peziarah ke kuil Mata Vaishno Devi menewaskan 10 orang dan melukai 41 orang. Setelah teroris melepaskan tembakan ke bus, bus tersebut jatuh ke jurang yang dalam.

Badan antiteror menggerebek lima lokasi yang terkait dengan teroris hibrida dan pekerja bawah tanah (OGW).

Lokasi-lokasi tersebut ditunjukkan oleh menangkap teroris Hakam Khan alias Hakin Din.

Menurut penyelidikan NIA, Hakam telah menyediakan tempat berlindung, logistik, dan makanan yang aman bagi para teroris yang terlibat dalam serangan 9 Juni. Para peziarah sebagian besar berasal dari Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Delhi.

“Penggeledahan, yang dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan NIA dalam kasus ini, berujung pada penyitaan berbagai barang yang menunjukkan hubungan antara teroris dan pekerja di lapangan. NIA telah mulai memeriksa materi yang disita untuk mengungkap konspirasi teror,” kata badan tersebut. ungkapnya dalam rilis resmi.

Sekitar 50 orang telah ditahan oleh Kepolisian Jammu dan Kashmir sehubungan dengan penyelidikan atas serangan tersebut.

Menurut sumber tersebut, tiga teroris Pakistan yang diyakini terlibat dalam serangan itu adalah bagian dari kelompok yang sama menyerang konvoi Angkatan Udara India (IAF) di Poonch pada tanggal 4 Mei.

Para teroris dilatih dalam peperangan di hutan, menurut sumbernya.

Awalnya, Front Perlawanan (TRF), sebuah cabang dari organisasi terlarang Lashkar-e-Taiba, yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, mereka kemudian mencabut pernyataannya.

Diterbitkan oleh:

Akhilesh Nagari

Diterbitkan di:

30 Juni 2024

Dengarkan



Source link