Mengenakan setelan biru tua, Kane Carter berdiri tegak di dalam kotak tahanan dan dengan tenang mengajukan pengakuan tidak bersalah atas tiga dakwaan terhadapnya di Mahkamah Agung BC di Vancouver, Senin.

Pria berusia 28 tahun, yang diadili oleh juri, didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua terhadap Alfred Wong yang berusia 15 tahun, seorang pengamat yang tidak bersalah, dan Kevin Whiteside yang berusia 23 tahun, yang diduga anggota geng, dan pelaku kejahatan yang diperparah. penyerangan terhadap Shaiful Khondoker, seorang warga tak berdosa lainnya yang tertembak namun selamat.

Insiden itu terjadi pada 13 Januari 2018, ketika Wong, seorang siswa sekolah menengah Coquitlam, sedang duduk di kursi belakang mobil keluarganya, ketika ia terjebak dalam baku tembak yang sembrono di East Broadway dekat Ontario Street.

Wong terbunuh, begitu pula Kevin Whiteside, seorang warga Vancouver berusia 23 tahun yang diketahui polisi dan diyakini “terlibat dalam kehidupan geng”. Pada awalnya, polisi yakin Whiteside adalah sasaran penembakan, namun kemudian mengatakan bahwa dialah yang memicu kekerasan mematikan tersebut.

Polisi Vancouver mengatakan pada tahun 2019 Whiteside berada di daerah itu untuk membunuh Matthew Navas-Rivas, 28 tahun, yang sedang makan di sebuah restoran.

Ketika Navas-Rivas meninggalkan restoran, Whiteside dilaporkan menembaknya, dan orang kedua, yang diyakini Kerajaan adalah Carter, melepaskan tembakan.

Navas-Rivas tidak terluka, namun tewas dalam penembakan lain beberapa bulan kemudian di dekat sekolah dasar Vancouver Timur.

Dalam pidato pembukaan Mahkamah Agung kepada juri, jaksa penuntut Don Montrichard mengatakan Wong terkena satu peluru di dada kanan dan dia menjalani operasi darurat tetapi meninggal beberapa hari kemudian.

Carter mengakui bahwa dia terbang dari Hamilton, Ontario, ke Abbotsford, BC, pada bulan Oktober 2017, dan mulai menyewa sebuah kondominium atas nama adik laki-lakinya pada bulan November 2017.

Dia juga mengaku terbang kembali ke Ontario pada 20 Januari 2018, satu minggu setelah penembakan fatal tersebut.

Montrichard mengatakan sebagian besar kasus yang ditangani Kerajaan bersifat tidak langsung, dan sangat bergantung pada rekaman video dan rekaman ponsel.

Dia mengatakan sebuah van Pontiac hitam, yang diyakini sebagai kendaraan Carter untuk melarikan diri, juga akan menjadi fokus kasus mereka.

Montrichard mengatakan para penyelidik kemudian menemukan van itu diparkir di taman bawah tanah gedung kondominium Surrey tempat Carter menyewa sebuah unit.

Dia mengatakan DNA Carter serta tiga kotak peluru ditemukan di dalamnya.

Carter mengakui bahwa kendaraan dengan merek dan model tersebut diparkir di dekat lokasi penembakan pada malam 13 Januari.

Montrichard mengatakan Kerajaan akan memanggil sekitar 50 saksi.

Uji coba ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir November.


Dengan file dari Alyse Kotyk dari CTV News Vancouver

Fuente