Pasukan Divisi 1 Angkatan Darat Nigeria, Kaduna mengatakan anggotanya saat berpatroli di sepanjang Kakau Daji-Ungwan Ayaba mencegat dan menangkap 47 tersangka pengacau rel kereta api.

Para tersangka dikatakan telah memuat dua truk dengan rel kereta api yang dirusak atas instruksi seorang Alhaji Babawo, yang saat ini buron, untuk membongkar muatan tersebut di semak-semak terdekat di daerah tersebut.

Hal itu diungkapkan Plt Wakil Direktur Divisi Humas Angkatan Darat Letkol Musa Yahaya di Kaduna, Sabtu, seraya menyebutkan penangkapan terjadi pada Rabu, 26 Juni.

“Penangkapan dilakukan oleh pasukan saat melakukan patroli rutin di sepanjang Kakau Daji-Anguwan Ayaba; mereka mencegat dan menangkap 47 tersangka pelaku perusakan rel kereta api pada 26 Juni,” kata Yahaya.

Ia mengatakan bahwa para tersangka diprofilkan di Resimen Artileri 312, Kaduna.

Penjabat Komandan Divisi 1 Provost Group, Letkol. IY Rena, dikutip menyatakan bahwa para tersangka diprofilkan untuk memastikan tingkat keterlibatan mereka selama penyelidikan awal.

Lebih lanjut dia menyatakan, para tersangka juga diwawancarai dan diperiksa silang secara individu, sementara upaya sedang dilakukan untuk menangkap pemimpin geng tersebut, yang saat ini masih buron.

Rena menambahkan, saat melakukan kunjungan ke lokasi kejadian perkara, sejumlah rel kereta api yang dirusak ditemukan tersembunyi di semak-semak terdekat, menunggu untuk dievakuasi oleh sindikat kriminal.

Para tersangka diserahkan kepada pihak berwenang Perusahaan Kereta Api Nigeria, Stasiun Kaduna yang diwakili oleh Petugas Kejahatan Divisi.

Rena menghimbau kepada aparat keamanan terkait agar melakukan pengaturan dan upaya yang matang guna mengamankan rel kereta api dari aksi vandalisme selanjutnya.

Perwakilan perusahaan dan Petugas Kejahatan Divisi, Inuwa Dahiru, ASP, memuji pasukan atas proaktif dan kolaborasi mereka dengan badan keamanan lain dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan yang dihadapi negara.

Ia meyakinkan Angkatan Darat Nigeria bahwa ke-47 tersangka akan diselidiki secara menyeluruh sebelum mereka didakwa ke pengadilan guna memberikan efek jera bagi orang lain yang berniat melakukan kejahatan.

Perwira Komandan (GOC), Divisi 1 Angkatan Darat Nigeria dan Komandan Operasi Whirl Punch, Mayjen Mayirenso Saraso memuji pasukan atas perilaku profesional mereka selama dan setelah penangkapan para tersangka yang berhasil.

Fuente