Kamis, 20 Juni 2024 – 07:12 WIB

VIVA –  Meskipun perayaan hari Idul Adha sudah lewat beberapa hari lalu, namun banyak hal-hal menarik dan tak terduga terjadi pada momen tersebut bahkan hingga saat ini.

Baca Juga:

HIPMI Syariah Salurkan Ratusan Paket Kurban, UMKM hingga Guru Ngaji Dapat Manfaat

Seperti salah satunya bukti toleransi yang ditunjukkan antar umat beragama di Indonesia. Tahukah kalian, rupanya pada momen hari raya Idul Adha kemarin yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 lalu, sejumlah masyarakat non Muslim diam-diam memberikan sumbangan berupa hewan kurban kepada salah satu masjid terbesar yang ada di Asia Tenggara yaitu Masjid Istiqlal.

Diketahui dari unggahan akun Instagram @freakOut_ baru-baru ini dikabarkan bahwa hampir  setengah dari total jumlah sapi kurban yang ada di Masjid Istiqlal Jakarta berasal dari pemberian masyarakat non-muslim.

Baca Juga:

Jadi Salah Satu Prioritas, Begini Cara Shandy Purnamasari Maknai Idul Adha

Baca Juga:

Sacrifice in Lace, Bentuk Ketaatan dan Keikhlasan Idul Adha Dituangkan Lewat Koleksi Fashion

Terkait kabar tersebut, rupanya sudah dibenarkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Berdasarkan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa benar adanya di Masjid Istiqlal telah menerima hampir dari 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

Di mana 22 dari 50 ekor sapi itu ternyata didapat dari hasil kontribusi dari umat non Muslim dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H pada Senin lalu. Gereja Katedral yang lokasinya berseberangan dengan Masjid Istiqlal, juga jadi salah satu yang memberikan sapi kurban terhadap Masjid Istiqlal.

“Indah banget ya kalau saling rukun dan menghargai,” tulis keterangan unggahan Instagram di atas, dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 20 Juni 2024.

Tidak hanya itu, selain menyumbangkan hewan kurban mereka juga memberikan hadiah untuk menambah distribusi daging kurban.

“Inilah toleransi Indonesia. Sebenarnya yang wajib untuk berkorban itu adalah terutama umat Islam yang berkemampuan. Namun inilah Indonesia, inilah Istiqlal, benar-benar kita menjalin sebuah toleransi, ada understanding yang sangat dalam, lintas agama di Istiqlal ini,” kata Nasaruddin, dikutip VIVA.co.id lebih lanjut.

Nasaruddin merinci pihak yang menyumbangkan sapi kurban untuk Idul Adha tahun ini yaitu dari Gereja Katedral Jakarta, Hotel Borobudur Jakarta, dan komunitas Tionghoa. Hotel Borobudur Jakarta, hotel ini berhasil menyumbangkan 20 ekor sapi kurban besar. Sementara dari komunitas Tionghoa juga turut memberikan tambahan hewan kurban yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

“Kemudian juga dari Hotel Borobudur itu menyumbang 20 ekor sapi besar-besar, lalu ada dari rekan-rekan kita dari komunitas Tionghoa itu juga memberikan tambahan hewan kurban untuk diberikan ke mereka yang berhak,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar tempat ibadah bagi umat Islam, namun juga simbol kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Dengan menerima sumbangan dari masyarakat non Muslim, Masjid Istiqlal menunjukkan bahwa semangat berbagi dan membantu sesama tidak mengenal batasan agama.

Reaksi Warganet

Sontak saja kabar toleransi ini pun sukses mengundang ragam reaksi warganet di media sosial. Ada yang tak setuju jika sumbangan hewan kurban itu berasal dari non Muslim.

“Yang nyinyir sudah berkurban? Jangan memaksakan akidahmu, akidahmu sudah mantap? Akidah itu untuk meluruskan ibadah kita, bukan untuk membuat orang lain terjerumus,” tulis warganet.

“bagi kalian yang menyumbangkan walaupun kalian tau kalian non-muslim saya mewakili para muslim/muslimah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” seru warganet lain.

“Salam toleransi!” kata lainnnya.
“Kalau begini hukumnya apa pak ustadz??” tulis lainnya.

“Lov klian orang2 non muslim. Kita bukan saudara seagama tapi saudara sebangsa dan sebagai manusia. Saling menghargai dan menghormati. Tidak mengganggu teritori masing2. Untukmu agamaMu dan untukku agamaku. Masalah kepercayaan tidak bisa di paksakan,” tulis lainnya.

“selain keren juga tamparan bagi muslim yg tidak qurban tpi mampu,” seru lainnya.

“Ngaco.. BUKN RESPECT.. tpi kblinger . Qurban itu hrs muslim,” seru lainnya.

“MUI KEMANA INI? Gak DI HARAMKAN? @lppom_mui @muipusat tanggapannya Gimana?” seru lainnya.

“Yang muslim nya mungkin udah pada KERReen,” tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya

Tidak hanya itu, selain menyumbangkan hewan kurban mereka juga memberikan hadiah untuk menambah distribusi daging kurban.



Fuente