Kontroversi baru muncul setelah kantor Serikat Mahasiswa Universitas Delhi (DUSU) diduga dirusak oleh anggota Serikat Mahasiswa Nasional India (NSUI) dari Kongres. Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP) mengutuk keras serangan itu, menuduh bahwa Abhi Dahiya, Wakil Presiden DUSU, bersama dengan sekitar 40 pekerja NSUI, merusak kantor DUSU.

Peristiwa itu terjadi antara pukul 3 dan 4 pagi. Pecahan kaca, LED, jendela, dan meja terlihat dalam rekaman video kantor DUSU. Patung Dewa Ram di kantor presiden juga hancur dalam serangan itu.

Para saksi melaporkan bahwa sekelompok orang “mabuk” saat berjalan menuju kantor DUSU sebelum merusaknya. Para penyerang juga merusak dispenser air dan printer di ruang tamu.

ABVP menggambarkan insiden itu sebagai tindakan kekerasan yang memalukan. Harsh Atri, Menteri Negara Bagian Delhi dari ABVP, menyatakan bahwa ABVP akan segera mengambil tindakan, merencanakan pertemuan dengan Wakil Rektor Universitas Delhi dan Komisaris Polisi Delhi. ABVP telah menuntut penangkapan dan pemecatan mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebagai tanggapan, Wakil Presiden DUSU Abhi Dahiya mengeluarkan pernyataan yang menuduh anggota ABVP menyerang kantornya. Dahiya mengklaim penyerangan itu sebagai balasan atas pengungkapan ijazah palsu yang dipegang oleh pengurus ABVP dan Presiden DUSU Tushar Dedha. Ia menuduh ABVP berupaya mencoreng reputasinya dan NSUI, serta menjanjikan tindakan hukum untuk mengungkap kebenaran.

Insiden ini telah meningkatkan ketegangan antara ABVP dan NSUI, yang mendorong kedua belah pihak untuk saling menuduh dengan serius dan mendesak otoritas universitas serta penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas.

Diterbitkan oleh:

Akhilesh Nagari

Diterbitkan di:

14 Juli 2024



Source link