Jumat, 5 Juli 2024 – 12:02 WIB

Beirut – Kelompok Hizbullah Lebanon mengaku telah menembakan lebih dari 200 roket ke beberapa pangkalan militer Israel sebagai tanggapan atas serangan udara yang menewaskan seorang komandan senior.

Baca Juga:

Tak Cuma Amerika, Negara Eropa Ini Pendukung Terbesar Genosida Israel di Gaza

Melansir dari Saudi Gazatte, Jumat, 5 Juli 2024, militer Israel mengatakan banyak proyektil dan sasaran udara yang mencurigakan telah memasuki wilayahnya dari Lebanon. Namun, roket tersebut sebagian besar berhasil dicegat, dan belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Bahasa Indonesia:

VIVA Militer: Serangan roket Katyusha milisi Hizbullah Lebanon

Baca Juga:

Licik, Netanyahu Kirim Bos Intelijen Israel Buat Negosiasi dengan Hamas

IDF sebelumnya mengakui bahwa mereka telah membunuh Mohammad Naameh Nasser, yang merupakan pemimpin salah satu dari tiga divisi regional Hizbullah di Lebanon selatan, sehari sebelumnya.

Beberapa jam kemudian, Hizbullah meluncurkan sejumlah roket Katyusha dan Falaq dengan hulu ledak berat ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.

Baca Juga:

Wapres: Isu Palestina Lekat di Hati Rakyat Indonesia

Mereka juga meluncurkan lebih banyak roket pada hari Kamis, 4 Juli 2024, dan mengatakan pihaknya juga telah mengirim drone yang meledak ke beberapa pangkalan.

Serangan tersebut menandai salah satu eskalasi terbesar dalam konflik yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, di tengah meningkatnya ketegangan dalam beberapa pekan terakhir.

Di tengah kekhawatiran akan eskalasi regional, Amerika Serikat (AS) dan Perancis secara aktif berupaya mencegah situasi semakin meningkat menjadi konflik yang lebih luas, yang mereka khawatirkan dapat meluas ke seluruh kawasan.

Sementara itu, para pejabat Israel mengatakan mereka bisa memutuskan untuk berperang di Lebanon jika upaya solusi diplomatik gagal.

Sebagai informasi, pertempuran di kedua belah pihak telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.

Bahasa Indonesia:

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah ke wilayah utara Israel

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah ke wilayah utara Israel

Di Israel utara, 16 tentara dan 11 warga sipil tewas. Di Lebanon, lebih dari 450 orang, kebanyakan pejuang dan puluhan warga sipil juga tewas.

Israel memandang Hizbullah sebagai ancaman paling langsung dan memperkirakan bahwa mereka memiliki 150.000 roket dan rudal, termasuk rudal berpemandu presisi.

Halaman Selanjutnya

Di tengah kekhawatiran akan eskalasi regional, Amerika Serikat (AS) dan Perancis secara aktif berupaya mencegah situasi semakin meningkat menjadi konflik yang lebih luas, yang mereka khawatirkan dapat meluas ke seluruh kawasan.

Halaman Selanjutnya



Fuente