Kamis, 4 Juli 2024 – 17:46 WIB

HIDUP – Pelapor khusus PBB untuk Palestina pada hari Rabu, 3 Juli 2024 menyerukan kepada masyarakat di seluruh dunia untuk bangun serentak memperlihatkan kepedulian dan bantuan terkait kekejaman di Gaza.

Baca Juga:

Kapten Miller, Komandan Tentara Israel Tewas Ditembak Pasukan Hamas

“Hanya dehumanisasi mendalam terhadap warga Palestina di Gaza yang akan memungkinkan Pemerintah mana pun melihat anak-anak yang terluka parah sebagai ancaman keamanan dan membiarkan mereka mati,” kata Francesca Albanese di X.

Baca Juga:

Sederet Negara Arab Ini Ternyata Masih Ekspor Makanan ke Israel Meski Ada Aksi Boikot

“Orang Jerman, sesama orang Eropa, sesama manusia -tolong, bangunlah,” desaknya.

Dilansir dari Agensi Anadolu pada Kamis, 4 Juli 2024, pernyataan tersebut muncul setelah dilaporkan bahwa dokter Jerman mengatur evakuasi 32 anak yang terluka parah dari Gaza, tetapi pemerintah menundanya selama berbulan-bulan dan tidak memberikan visa bagi anggota keluarga mereka karena dugaan masalah keamanan.

Baca Juga:

Timur Tengah Bergejolak, Iran Ancam Israel Jika Berani Invasi Lebanon

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata segera telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas.

Kini, hampir 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan sekitar 87.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan lebih perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah.

Rafah adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diinvasi pada tanggal 6 Mei lalu.

Halaman Selanjutnya

Kini, hampir 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan sekitar 87.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.



Fuente