Menteri Sumber Daya Air, Bantuan dan Penanggulangan Bencana Manipur Awangbow Newmai pada hari Rabu mengatakan bahwa dampak utama banjir di Imphal adalah karena luapan atau rembesan atau jebolnya tanggul sungai.

Berbicara kepada media, menteri tersebut mengatakan, “Sebagian besar tempat di Imphal rentan karena semua sungai, termasuk enam sungai utama, berada di atas permukaan banjir dan airnya meluap, menjebol tepian sungai,” katanya.

“Prioritas pertama pemerintah negara bagian adalah merelokasi para korban banjir ke tempat yang lebih aman di daerah yang dilanda banjir,” kata menteri tersebut, seraya menambahkan bahwa sebagian besar sungai Imphal telah melewati tingkat bahaya dan lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi sejauh ini, dan sisanya telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan kamp-kamp pengungsian.

Newmai mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di distrik lembah. “Namun, satu orang dilaporkan meninggal di Senapati karena tanah longsor, sementara satu orang lainnya meninggal karena tenggelam,” katanya.

Menteri tersebut juga menyatakan bahwa untuk mencegah meluapnya dan jebolnya sungai Imphal di berbagai lokasi, ia telah meminta partisipasi aktif para relawan, di samping pasukan bencana dan penyelamat yang terlibat dalam operasi tersebut.

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa 25 personel dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional di Kohima telah mencapai Imphal, sementara 20 personel NDRF dari Arunachal Pradesh akan segera mencapai Imphal.

Menteri tersebut mengatakan bahwa banjir parah di Manipur merupakan akibat dari penggundulan hutan yang meluas, perambahan di bantaran sungai, dan perkebunan opium besar-besaran di negara bagian tersebut.

Ia juga mengatakan, setiap tahun 420 km persegi hutan ditebang, dan bila hal ini berlangsung 10 sampai 15 tahun akan terjadi ketidakseimbangan alam.

Kepala Menteri Manipur N Biren Singh memeriksa daerah yang terkena banjir di distrik Imphal Barat, dan ia memastikan dukungan pemerintah dalam menanggapi banjir parah di daerah Singjamei.

Pihak berwenang bekerja sepanjang waktu untuk mengevakuasi warga, menyediakan pasokan penting, dan memastikan keselamatan, katanya.

Diterbitkan oleh:

Ashutosh Acharya

Diterbitkan di:

4 Juli 2024



Source link