Rabu, 3 Juli 2024 – 09:03 WIB

HIDUP – Bagi pemilik kendaraan karat menjadi momok menakutkan, karena korosi itu bisa menggerogoti bodi mobil, sektor kaki-kaki, hingga mesin. Selain merusak penampilan, juga mengganggu fungsi komponen.

Baca Juga:

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 3 Juli 2024

Ada beberapa faktor mobil bisa berkarat, diantaranya karena kandungan mineral yang terlalu tinggi, dan biasanya terjadi bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai, atau mobil sering parkir di luar ruangan.

Jika sudah berkarat pemilik mobil bisa melakukan berbagai cara untuk menghilangkan korosi tersebut, pada dasarnya serupa dengan cara menghilangkan karat pada bahan pelat, kaleng, besi, atai sejenisnya.

Baca Juga:

Produsen Ungkap Alasan Penjualan Mobil Tertahan di 1 Juta Unit

Bahkan bahan-bahan yang dibutuhkan tidak tergolong sulit, karena bisa diakali dengan beragam kebutuhan rumah tangga, salah satunya menggunakan cuka, atau air soda untuk mengusir korosi tersebut.

Hasan pemilik bengkel reparasi dan cat dari Berkah Jaya Motor, sempat mengatakan, bahwa untuk melenyapkan karat di mobil banyak caranya. Salah satunya dengan bahan dasar cuka, air soda, atau soda kue.

Baca Juga:

3 Mobil Mewah BMW Siap Dibagikan Gratis di Acara Ini

“Biasanya direndam ke cuka sebelum diamplas, atau digosok. Tapi kalau bodi mobil perlu ekstra, terutama mengembalikan catnya. Beda dengan bagian kaki-kaki,” ujarnya kepada Viva Otomotif, dikutip, Rabu 3 Juli 2024.

Hasan menyebut, langkah awal yang biasa dilakukan bengkel untuk menutupi cat mobil terkelupas karena karat menggunakan amplas. Tingkat abrasi dari amplas tersebut bertahap, mulai dari 120 yang kasar, sampai 140 halus.

“Setelah diamplas, kami poxy terlebih dahulu sebagai warna dasar untuk menutupi warna besi dari bodi tersebut. Sehabis poxy, kami berikan dempul agar karat tidak mudah timbul begitu saja, sebelum pengecatan,” tuturnya.

Menurutnya jika tidak melewati proses tersebut, karat akan kembali muncul dalam waktu beberapa bulan setelah bodi dilakukan pengecatan. Sehingga butuh beberapa tahap demi menutup, atau mematikan jejak korosi.

“Iya soalnya karat bisa timbul lagi, karena bahan dari cat tersebut kalah sama korosi, pernah itu terjadi ketika kami hanya melakukan pengecatan tanpa harus cat poxy, dan  setelah tiga bulanan karat itu timbul lagi,” sambungnya.

Sebelumnya Aftersales Division Head Toyota Auto2000, Nur Imansyah mengatakan, salah satu pemicu karat mudah tumbuh karena kandungan mineral tinggi pada air laut. Maka jika tinggal di kawasan pesisir pantai harus lebih ekstra untuk perawatan.

Lebih lanjut Irmansyah menjelaskan, penyebab lain korosi timbul di bodi mobil karena kotoran, seperti lumut, hingga kotoran binanatang menempel. Kemudian dibiarkan dalam waktu lama, hingga cat terkikis dan menjadi karat.

Halaman Selanjutnya

“Setelah diamplas, kami poxy terlebih dahulu sebagai warna dasar untuk menutupi warna besi dari bodi tersebut. Sehabis poxy, kami berikan dempul agar karat tidak mudah timbul begitu saja, sebelum pengecatan,” tuturnya.



Fuente