Ramen bukanlah makanan pertama yang terlintas di pikiran Anda saat memikirkan camilan manis. Cup Noodles mencoba mengubahnya — dengan ramen instan rasa s’mores yang baru.

Edisi terbatas ini memadukan mi yang dapat dimasak dalam microwave dengan campuran rasa cokelat, marshmallow, dan biskuit graham yang berbahan dasar saus, ditambah marshmallow mini tambahan untuk ditaburkan di atasnya. Hasilnya: hidangan penutup yang manis dan lengket yang dapat Anda siapkan hanya dalam waktu lima menit.

Meskipun ini menandai pertama kalinya Cup Noodles merambah ke ranah hidangan penutup, pembuat mi ini tidak asing dengan paduan ramen non-tradisional. “Cup Noodles Campfire S’mores” adalah yang terbaru dalam serangkaian rasa musiman yang bertujuan untuk mengubah persepsi konsumen terhadap merek tersebut.

Perusahaan induk Nissin akan menjual sup seharga US$1,18 secara online dan di toko Walmart secara nasional selama persediaan masih ada.

Namun citra yang murah adalah salah satu tantangan yang dihadapi Cup Noodles, kata analis ritel GlobalData Neil Saunders.

Dia melihat eksperimen merek tersebut dengan kombinasi yang tidak konvensional sebagai upaya untuk meningkatkan produknya dan memperluas peluang konsumen memilih untuk makan ramen.

“Produk ini diposisikan sebagai sesuatu yang cukup menarik dan baru, bukan sekadar barang membosankan yang Anda beli karena anggaran Anda terbatas,” kata Saunders.

Senior VP of Marketing Nissin Foods USA Priscila Stanton menunjuk pada penawaran terbatas sebelumnya sebagai upaya Cup Noodles untuk berkembang lebih dari sekedar “bahan pokok di dapur.” Rangkaian rasa tersebut mencakup Pumpkin Spice, Everything Bagel, dan Breakfast (campuran kombinasi sarapan klasik pancake sirup maple, sosis, dan telur).

“Ramen dimakan sepanjang hari, sepanjang waktu,” katanya. “Kami percaya bahwa ramen dapat berperan dalam semua bidang yang berbeda ini, dan rasa manis jelas merupakan salah satu bidang yang telah kami capai dengan sukses.”

Musim S’mores

Saat musim panas sedang berlangsung, tidak ada kekurangan makanan ringan rasa s’mores. Merek seperti Oreo, Pop Tarts, dan Goldfish telah meluncurkan suguhan api unggun favorit mereka sendiri.

Meskipun pasar s’mores sudah jenuh, Saunders melihat Cup Noodles menempati posisi unik yang dapat membuat orang membicarakannya karena asosiasi ramen dengan cita rasa gurih tradisional.

“Ini mengguncang pikiran konsumen,” katanya. “Jika rasanya manis, rasanya aneh, tetapi itu justru menambah faktor ‘mari kita cicipi dan lihat seperti apa rasanya’.”

Nissin melihat peluang utama di kalangan Gen Z dan milenial.

Stanton mengatakan pembeli yang lebih muda cenderung lebih suka bermain-main dengan selera mereka, menambahkan bahwa rasa s’mores menarik karena adanya hubungan antara makanan dan kenangan masa kecil.

“Kami yakin nuansa nostalgia ini akan memicu banyak perbincangan dan membuat orang mengingat kembali momen-momen di api unggun yang mereka lalui saat tumbuh dewasa atau yang masih mereka alami,” katanya.

Saunders tidak melihat tren s’mores akan segera berakhir. Musim camilan ini membuatnya bertahan lama, katanya, membandingkannya dengan tren rempah labu yang berulang di musim gugur.

“Saya pikir s’mores akan tetap ada karena merupakan bagian yang sangat melekat dalam budaya konsumen,” katanya. “Itu adalah salah satu hal yang sudah menjadi bagian yang sangat mapan dalam kalender konsumsi.”

Fuente