Dalam beberapa catatan produksi awal untuk “Star Trek: The Next Generation,” yang ditulis pada tahun 1987, Data digambarkan telah dibangun oleh spesies alien yang tidak akan pernah dilihat oleh penonton. Alien tersebut digambarkan sebagai “Earth Asian,” dan Data dimaksudkan untuk diperankan oleh aktor Asia. Aktor Kelvin Han Yee terkenal mengikuti audisi untuk peran tersebut. John Lone sempat dipertimbangkan, begitu pula Kim Miyori, saat Data (sangat singkat) berubah menjadi karakter wanita. Audisi terakhir sebenarnya jatuh kepada Spiner dan Mark Lindsay Chapman. Ketika Spiner terpilih, barulah desain fisik untuk Data dimulai dengan sungguh-sungguh. Penata rias Michael Westmore adalah orang yang menciptakan kulit pucat dan mata kuning Data.
Alien yang menciptakan Data juga akan menanamkan memori dari dunia asal mereka ke dalam otaknya, dan Data akan memiliki kepribadian gabungan dari setiap anggota spesies yang masih hidup, yang sekarang mungkin hilang selamanya. Itu adalah ide fiksi ilmiah yang ambisius, tetapi mungkin sulit untuk digambarkan dalam pertunjukan sehari-hari di TV pada jam tayang utama. Konsep semacam itu jauh lebih cocok untuk literatur fiksi ilmiah.
Beberapa kisah asal-usul itu masuk ke dalam naskah “Datalore.” Berdasarkan mitologi Trek di layar, Data benar-benar memiliki catatan pribadi anggota koloni “masa kecil” yang hilang yang ditanamkan ke dalam otak positroniknya. Namun, Data tidak memiliki emosi, dan hanya dapat mengakses catatan tersebut saat diminta. Memori para kolonis tidak menentukan kepribadiannya. Selain itu, mereka semua adalah manusia dalam draf akhir. Tidak ada alien yang terlihat. Yah, selain entitas kristal yang membunuh mereka.
