Beberapa perusahaan distribusi listrik Nigeria (DisCos) mengumumkan peninjauan kenaikan tarif listrik untuk pelanggan Band A pada hari Rabu.

Peninjauan ke atas tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Juli, menurut pernyataan yang diunggah pada akun X sejumlah perusahaan distribusi di negara tersebut.

Perusahaan distribusi menyatakan bahwa pelanggan di Band A sekarang akan membayar N209,5/kWh, naik dari tarif sebelumnya N206,80/kWh.

Mereka juga mencatat bahwa tarif untuk Band B, C, D, dan E tidak akan berubah.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa revisi MYTO 2024 untuk pelanggan Band A menyebabkan kenaikan tarif.

Apa yang dikatakan para disko

Mengacu pada akun X-nya, Port Harcourt Electricity Distribution Plc (PHED) mengatakan:

“Pelanggan yang terhormat, Kami informasikan bahwa ada kenaikan tarif feeder Band A dari N206,80/kWh menjadi N209,5/kwh yang berlaku mulai 1Bahasa Inggris Juli 2024. Ketersediaan terjamin minimal 20 jam per hari masih berlaku.

“Tarif untuk Band B, C, D, dan E tetap tidak berubah.”

Senada dengan itu, Perusahaan Distribusi Listrik Kaduna (Kaduna Electric) mengatakan:

“Pelanggan yang terhormat, manajemen Kaduna Electric menginformasikan kepada publik tentang kenaikan tarif pengumpan Band A dari N206,80/kWh menjadi N209,5/kWh.

“Peninjauan ini berlaku efektif sejak tanggal 1Bahasa Inggris Juli 2024 dan berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Kaduna Electric menjamin pelanggan di jaringan pengumpan Band A akan tetap tersedia selama 20-24 jam setiap hari sebagaimana ditetapkan dalam rezim tarif berbasis layanan”.

“Berlaku segera, tarif akan disesuaikan dari N206,80/kWh menjadi N209,50/kWh. Tinjauan ini telah disetujui oleh Komisi Regulasi Listrik Nigeria (NERC) sebagaimana tercantum dalam perintah tambahan tarif multi-tahun,” sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Penjabat Direktur Pelaksana, IBEDC, Francis Agoha, dibacakan.

Tulisan serupa dibuat oleh Ikeja Electricity (IE) dan Abuja DisCo (ABEDC).

Latar belakang cerita

Pada bulan April, Komisi Pengaturan Listrik Nigeria (NERC) dipesan peninjauan ke atas tarif listrik secara langsung.

Wakil Ketua NERC, Musiliu Oseni, mengatakan hanya 15% konsumen listrik yang terkena dampak kenaikan tersebut.

Oleh karena itu, katanya, perusahaan distribusi listrik (DisCos) akan diizinkan menaikkan harga listrik menjadi N225 per kilowatt-jam dari N68.

Keputusan ini menuai kritik di kalangan warga Nigeria.

Selain itu, pada tanggal 6 Mei, perusahaan distribusi mengumumkan pengurangan tarif. Mengumumkan pengurangan pada saat itu, perusahaan distribusi mengatakan pelanggan di Band A sekarang akan membayar N206,80/kwh dari N225/kwh.

Fuente