First City Monument Bank (FCMB) telah menandatangani perjanjian jaminan NASIRA senilai $25 juta dengan Dutch Entrepreneurial Development Bank (FMO) yang akan memungkinkannya untuk memperluas pendanaannya ke UKM pertanian, milik pemuda, dan wanita tanpa memerlukan agunan, yang menargetkan kelompok klien yang biasanya dianggap terlalu berisiko oleh bank.
Didanai oleh Komisi Eropa, NASIRA merupakan salah satu program FMO yang paling inovatif, yang mendorong bank-bank lokal untuk memperluas pendanaan mereka kepada pengusaha kecil tanpa agunan. Seringkali, jaminan FMO – yang secara efektif menggantikan agunan – tidak dimanfaatkan sepenuhnya, yang menunjukkan bahwa para pengusaha ini, terutama perempuan dan kaum muda, tidak lebih berisiko daripada yang lain.
Penciptaan lapangan kerja di Nigeria, yang dihuni 220 juta orang dan merupakan populasi terbesar di Afrika, sangatlah penting. Negara ini menghadapi tantangan ekonomi yang berat, termasuk pengangguran yang tinggi dan depresiasi mata uangnya yang signifikan sebesar 70% selama setahun terakhir. Memberikan pinjaman kecil kepada kelompok yang biasanya berisiko tinggi akan memungkinkan mereka untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka, yang menawarkan sumber pendapatan bagi diri mereka dan keluarga mereka.
Selain jaminan NASIRA sebesar USD 25 juta, FMO akan mendukung FCMB dengan pinjaman sindikasi sebesar USD 60 juta: USD 20 juta melalui FMO, USD 30 juta melalui European Financing Platform atas nama BIO, DEG, EIB, FINNFUND, Proparco, dan SWEDFUND, dan USD 10 juta melalui FMO Investment Management. Pinjaman ini didedikasikan untuk mengembangkan portofolio pinjaman FCMB yang ada bagi pengusaha kecil dan menengah (UKM).
Berbicara dalam upacara penandatanganan di sela-sela Forum Bisnis Uni Eropa ke-9 di Nigeria, Duta Besar Uni Eropa untuk Nigeria dan ECOWAS, Ibu Samuela Isopi mengatakan, “Kami sangat gembira melihat instrumen investasi Uni Eropa, seperti jaminan Dana Eropa untuk Pembangunan Berkelanjutan (EFSD+), telah hadir di Nigeria untuk memainkan peran katalis dalam meningkatkan investasi sektor swasta demi kepentingan sektor riil, diversifikasi ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi pemuda dan perempuan”.
