Kanye West telah ditetapkan sebagai “musuh Ukraina” setelah rapper kontroversial itu mengunjungi Rusia di tengah perang yang sedang berlangsung antara kedua negara.

West melakukan perjalanan ke Moskow selama akhir pekan untuk merayakan ulang tahun perancang busana Yeezy Gosha Rubchinsky, menjadi artis Barat paling terkenal yang mengunjungi Rusia sejak invasi Ukraina pada Februari 2022.

Karena perjalanan tersebut, rapper tersebut telah ditambahkan ke dalam daftar “musuh Ukraina” di Myrotvoretsitus web yang dibuat oleh politisi George Tuka yang merinci orang-orang yang diklaim “memiliki tanda-tanda kejahatan terhadap keamanan nasional Ukraina, perdamaian, keamanan manusia, dan hukum internasional.”

Terjemahan tambahan Kanye pada daftar tersebut berbunyi: “Propaganda perang. Kunjungan ke ibu kota penjajah selama invasi wilayah kedaulatan Ukraina. Uang yang dibelanjakan Ye di tempat yang disebut Moskow melalui pajak akan digunakan untuk membunuh warga sipil Ukraina. Dukungan tersembunyi untuk agresi dan pembunuhan warga sipil Ukraina.”

Tokoh terkenal lainnya dalam daftar ini termasuk legenda tinju Roy Jones Jr., mantan vokalis Pink Floyd Roger Waters, dan aktor Steven Seagal.

Ye belum berkomentar secara terbuka mengenai perjalanannya ke Rusia atau statusnya sebagai “musuh Ukraina.”

West telah terlihat beberapa kali sejak ia mendarat di Rusia.

Sekumpulan besar penggemar menunggunya di luar hotelnya di Moskow, sementara ia juga terlihat bersantai di atas kapal pesiar dan di Metro Moskow selama kunjungan singkatnya.

Telah beredar rumor bahwa Burung Nasar Bintang tersebut berencana untuk menggelar konser berskala besar di negara tersebut, meski hal ini belum dikonfirmasi oleh sang rapper maupun pejabat pemerintah.

Kanye West & Istri Dituduh Melakukan Rasisme, Memamerkan Pornografi pada Anak di Bawah Umur dalam Gugatan Hukum Baru yang Menghebohkan

Ada pula spekulasi bahwa West akan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, tetapi belum ada bukti yang muncul mengenai pertemuan tersebut.

Kanye pernah membandingkan dirinya dengan politisi tersebut di masa lalu, dengan menyebut dirinya sebagai “Putin Muda” Wawancara Drink Champs dan menambahkan: “Budaya adalah minyak. Budaya adalah energi, dan saya adalah raja budaya selama 20 tahun terakhir dan 2.000 tahun mendatang.”

Sebelumnya dilaporkan pula bahwa ia berencana untuk membawa pertunjukan Kebaktian Minggunya ke Rusia tetapi rencana itu belum terwujud.



Fuente