Kepala Menteri Tamil Nadu MK Stalin pada hari Senin mengecam pemerintah Karnataka karena tidak melepaskan satu TMC (ribuan juta kaki kubik) atau 11.000 cusecs air dari sungai Cauvery ke negara bagian tersebut.

Stalin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan lintas partai, yang dipimpin oleh menteri Sumber Daya Air, akan diadakan pada hari Selasa terkait hal ini.

“Tindakan selanjutnya akan diputuskan setelah berdiskusi dengan para ahli hukum dan pihak lain dalam pertemuan tersebut,” katanya.

Kepala Menteri mengatakan bahwa berdasarkan curah hujan, Otoritas Pengelolaan Air Cauvery (CWMA) dan Komite Pengaturan Air Cauvery (CWRC) menghitung jumlah air yang akan dilepaskan antara 12 Juli hingga 31 Juli. Namun, pemerintah Karnataka menolak untuk melepaskan jumlah air yang disarankan oleh kedua otoritas tersebut. Ia juga mengatakan bahwa surat telah dikirim ke CWMA mengenai hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa terdapat 75.586 TMC air di empat bendungan penting di Karnataka. IMD (Departemen Meteorologi India) telah memperkirakan hujan di sana, katanya.

“Hanya ada 13,08 TMC air yang tersedia di bendungan Mettur. Penolakan Karnataka untuk melepaskan air sebagaimana dihitung oleh CWRC merupakan bentuk pengkhianatan terhadap petani,” imbuh Stalin.

Kepala Menteri mengklaim bahwa keputusan Pemerintah Karnataka merupakan pelanggaran terhadap perintah Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung, pada bulan September tahun lalu, telah menolak untuk mengganggu perintah CWMA untuk melepaskan 5.000 cusec air per hari ke Tamil Nadu.

Perlu dicatat, pada tanggal 14 Juli, pemerintah Karnataka telah menawarkan untuk melepaskan 8.000 cusecs air setiap hari ke Tamil Nadu setiap hari setelah pertemuan lintas partai yang diketuai oleh Kepala Menteri Siddaramaiah dan Wakil Kepala Menteri DK Shivakumar.

Diterbitkan oleh:

Ashutosh Acharya

Diterbitkan di:

15 Juli 2024



Source link