Itu adalah bukti bahwa manusia mampu bercerita di masa lalu yang jauh, kata Adam Brumm, seorang profesor arkeologi di Pusat Penelitian Evolusi Manusia Australia, Universitas Griffith dan seorang penulis studi tersebut, yang diterbitkan di Nature pada hari Kamis.
“Bercerita merupakan bagian yang sangat penting dari evolusi manusia, dan bahkan mungkin membantu menjelaskan keberhasilan kita sebagai spesies,” katanya dalam pengarahan tentang penelitian tersebut. “Namun, menemukan buktinya dalam seni, terutama pada seni gua yang sangat awal, adalah hal yang sangat jarang.”
“Kami tidak tahu persis apa yang terjadi dalam adegan ini,” imbuhnya tentang lukisan gua tersebut. “Namun, lukisan itu jelas menyampaikan semacam cerita yang melibatkan interaksi antara ketiga figur mirip manusia ini dan babi.”
Penduduk Sulawesi sekitar 50.000 SM “tergila-gila” dengan lukisan babi, menggambarkannya berulang kali dalam seni gua di sana, kata Brumm. Bukti arkeologis menunjukkan mereka memburu spesies tersebut, yang disebut babi kutil Celebes. Posisi gua yang tinggi, yang tidak nyaman untuk kehidupan sehari-hari, dapat menunjukkan bahwa mereka pergi ke sana secara khusus untuk melukis atau melukis sebagai bagian dari praktik khusus lainnya, tambahnya.
“Saya kira apa yang kita miliki sekarang, dari temuan seni gua Sulawesi kuno, adalah bukti tertua yang masih ada di dunia mengenai penceritaan imajinatif dalam penggunaan adegan dalam seni,” katanya.
Situs ini merupakan salah satu tempat yang paling banyak ditemukan lukisan gua. Penemuan sebelumnya di Sulawesi dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan berusia antara 40.000 hingga 44.000 tahun, yang merupakan lukisan gua tertua yang pernah ditemukan. setidaknya 300 situs seni gua dan tempat berlindung dilestarikan di daerah tersebut, banyak di antaranya belum dipelajari secara dekat.
Tim peneliti yang dipimpin bersama oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia dan Universitas Griffith Australia serta Universitas Southern Cross, menggunakan metode penanggalan baru dengan menganalisis lapisan kalsium karbonat yang terkumpul di atas lukisan. Mereka juga merevisi penanggalan untuk karya berusia 44.000 tahun itu menjadi mendekati 48.000 tahun.
Menurut para ilmuwan, lukisan gua tertua yang diketahui di dunia dibuat oleh manusia Neanderthal. Sekitar 65.000 tahun yang lalu, anggota spesies sepupu kita yang terancam punah meninggalkan jejak tangan, garis, dan bentuk di tiga gua di Spanyol modern — setidaknya 20 ribu tahun sebelum manusia modern diyakini tiba di benua itu.
Seni gua yang terkenal di Lascaux, Prancis, diperkirakan berusia sekitar 21.000 tahun.
