Selasa, 2 Juli 2024 – 09:32 WIB

VIVA Tekno – Europa, salah satu bulan Jupiter, selalu menjadi perhatian para ilmuwan yang mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi. Terbungkus es tebal, diyakini bahwa di bawah permukaan esnya terdapat lautan luas.

Baca Juga:

Pemegang Saham Sepakati Seluruh Agenda, RUPS Tahunan BUMI Angkat Komisaris Baru

Pertanyaannya adalah, apakah mungkin ada kehidupan alien di sana? Jika ada, ventilasi hidrotermal mungkin menjadi tempat terbaik untuk mencarinya.

Ventilasi hidrotermal adalah retakan di dasar lautan yang mengeluarkan air panas yang dipanaskan oleh panas Bumi.

Baca Juga:

Pembunuh Planet Akan Menyapa Bumi

Di Bumi, tempat-tempat ini dikenal sebagai lokasi yang penuh dengan kehidupan, meskipun berada jauh di dasar laut yang gelap dan dingin.

Ventilasi ini menyediakan panas dan bahan kimia yang mendukung berbagai organisme. Para ilmuwan berpendapat bahwa ventilasi serupa di Europa bisa menjadi tempat yang cocok bagi kehidupan alien.

Baca Juga:

Hujan Ini Sudah Mencapai Puncak, Catat Waktunya

Bahasa Indonesia:

Ilustrasi kehidupan alien.

Sebuah tim peneliti dari University of California, Santa Cruz (UCSC) dipimpin oleh Andrew Fisher telah melakukan simulasi komputer untuk mempelajari kemungkinan adanya ventilasi hidrotermal di Europa.

Mereka menemukan bahwa ventilasi dengan suhu rendah bisa bertahan di lautan bawah es Europa selama miliaran tahun. Ini memberi harapan bahwa mungkin ada tempat bagi kehidupan untuk berkembang di sana.

Simulasi ini didasarkan pada sistem sirkulasi air laut di Samudra Pasifik barat laut Bumi. Di tempat ini, air laut dingin tenggelam dan mengalir melalui batuan di dasar laut sebelum dipanaskan dan kembali keluar.

Proses ini memungkinkan air mengumpulkan panas dan bahan kimia yang bisa mendukung kehidupan.

Para peneliti menerapkan model ini ke Europa dengan menyesuaikan faktor-faktor seperti gravitasi, suhu, dan komposisi batuan dasar untuk mencerminkan kondisi di bulan tersebut.

Bahasa Indonesia:

Ilustrasi Alien sedang mengawasi Bumi.

Ilustrasi Alien sedang mengawasi Bumi.

“Aliran air melalui ventilasi dengan suhu rendah setara, dalam hal jumlah air yang dikeluarkan, dengan semua sungai dan aliran di Bumi, dan bertanggung jawab atas sekitar seperempat dari hilangnya panas Bumi,” jelas Fisher yang dikutip dari Sains Langsung pada Selasa, 2 Juli 2024.

Hasilnya menunjukkan bahwa ventilasi dengan suhu moderat dapat bertahan dalam berbagai kondisi di Europa.

Bahkan, gravitasi rendah di Europa memungkinkan ventilasi ini mengeluarkan air yang lebih hangat.

Efisiensi rendah ekstraksi panas dari inti bulan (yang diperkirakan cukup dingin) dalam gravitasi rendah memungkinkan ventilasi ini bertahan lebih lama, mungkin hingga miliaran tahun.

Jika ventilasi hidrotermal ada di Europa, mereka bisa menjadi tempat yang ideal bagi kehidupan alien untuk berkembang.

Di Bumi, ventilasi hidrotermal adalah rumah bagi berbagai bentuk kehidupan, termasuk mikroba yang bisa bertahan dalam kondisi ekstrem.

Jika hal yang sama terjadi di Europa, kita mungkin menemukan mikroba atau bentuk kehidupan lain di dekat ventilasi ini.

Penemuan ini penting bagi misi eksplorasi masa depan ke Europa. Jika ada kehidupan di bulan ini, kemungkinan besar kita akan menemukannya di ventilasi hidrotermal.

Misi seperti Europa Clipper NASA, yang direncanakan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan, akan membawa instrumen untuk mempelajari permukaan dan interior Europa, termasuk mencari tanda-tanda ventilasi hidrotermal dan kehidupan.

Dalam upaya mencari kehidupan di alien luar Bumi, ventilasi hidrotermal di Europa menawarkan salah satu peluang terbaik.

Jika kita menemukan kehidupan alien di sana, itu akan mengubah pemahaman kita tentang kehidupan di alam semesta dan memperluas kemungkinan bahwa kita tidak sendirian.

Halaman Selanjutnya

Mereka menemukan bahwa ventilasi dengan suhu rendah bisa bertahan di lautan bawah es Europa selama miliaran tahun. Ini memberi harapan bahwa mungkin ada tempat bagi kehidupan untuk berkembang di sana.

Halaman Selanjutnya



Fuente