Jumat, 5 Juli 2024 – 18:37 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk atau arus masuk modal ke pasar keuangan Indonesia pada pekan pertama Juli mencapai Rp 8,34 triliun. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan berdasarkan data transaksi 1-4 Juli 2024, non residen tercatat beli neto Rp 8,34 triliun.

Baca Juga:

Pastikan Sudah Sesuai Ketentuan, OJK Ungkap Fakta-fakta Pencabutan Izin Usaha Kresna Life

“Terdiri dari beli neto Rp 2,08 triliun di pasar saham, beli neto Rp 8,15 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto Rp 1,89 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara),” kata Erwin dalam keterangannya Jumat, 5 Juli 2024.

Bahasa Indonesia:

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Baca Juga:

Lindungi Konsumen, OJK Mencabut Izin Usaha Kresna Life Sesuai Ketentuan

Erwin menjelaskan, untuk premi risiko investasi (Swap Gagal Bayar Kredit/CDS) Indonesia lima tahun per 4 Juli 2024 turun menjadi sebesar 73,58 basis poin (bps).

“Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Juli 2024 sebesar 73,58 bps, turun dibandingkan 28 Juni 2024 sebesar 77,05 bps,” jelasnya.

Baca Juga:

Dibuka di Zona Hijau, IHSG Dibayangi Ini Jelang Akhir Pekan

Adapun selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 4 Juli 2024, tercatat jual neto senilai Rp 32,58 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 9,06 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 139,79 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente