Nigel Farage Kembali ke GB News Setelah Terpilih Menjadi Anggota Parlemen

Nigel Farage kembali menjadi ketua pembawa acara GB News hanya seminggu setelah terpilih menjadi anggota parlemen untuk pertama kalinya, dan Ofcom kini kemungkinan akan menghadapi pengawasan atas cara mereka mengatur acaranya.

Kembalinya pemimpin Reform UK dikonfirmasi tadi malam oleh video GB News di X yang memperlihatkan Farage dengan lagu ‘Guess Who’s Back’ milik Eminem diputar di latar belakang.

Menurut Telegraph, sahabat Donald Trump itu akan mempersembahkan acaranya pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Acara Farage sering kali menjadi tayangan dengan rating tertinggi di GB News dan jaringan berita berhaluan kanan itu menjalani kampanye pemilihan umum yang tenang tanpa kehadirannya.

Farage awalnya mengatakan ia akan menghabiskan sebagian besar paruh kedua tahun ini berkampanye untuk Trump di AS tetapi berubah pikiran pada awal kampanye pemilihan umum dan menjadi salah satu dari lima anggota parlemen Reformasi Inggris yang kembali ke parlemen, dengan partai tersebut mengamankan sekitar empat juta suara.

Ia menjadi anggota parlemen pada percobaan kedelapan. Para politikus pesaingnya mempertanyakan komitmennya terhadap isu-isu lokal di kursi Clacton dan kembali ke kursi presenter kemungkinan besar tidak akan meredakan kegaduhan.

Namun Farage bukanlah satu-satunya anggota parlemen yang pernah tampil di saluran tersebut. GB News telah sering kali membuat dirinya dalam masalah dengan Ofcom mengenai isu pelik tentang politisi yang membawakan program berita. Salah satu presenternya, Esther McVey, tetap menjadi anggota parlemen Konservatif, sementara dua orang, Jacob Rees-Mogg dan Phillip Davies, kehilangan kursi mereka. Berbicara kepada Deadline sebelum pemilihan, pembawa acara utama Channel 4 Krishnan Guru-Murthy mengatakan GB News mewakili “apa yang diinginkan Nigel Farage untuk masa depan kaum kanan.”

Sehari setelah pemilihan, Trump mengucapkan selamat kepada Farage atas platform Truth Social miliknya, namun gagal mengakui kemenangan telak Perdana Menteri Inggris yang baru, Keir Starmer.

Fuente