Kamis, 4 Juli 2024 – 04:04 WIB

Jerman – Pahlawan kemenangan Timnas Turki atas Timnas Austria dalam pertandingan babak 16 besar EURO 2024, Merih Demiral terancam sanksi dari UEFA. Alasannya dia melakukan selebrasi yang memiliki kaitan dengan politik.

Baca Juga:

Pernyataan Berani Sir Alex Ferguson soal Masa Depan Cristiano Ronaldo

Merih Demiral mencetak dua gol saat Timnas Turki menang 2-1 atas Timnas Austria, Rabu dini hari WIB 3 Juni 2024. Saat selebrasi gol keduanya, gestur yang ditunjukkan terkait dengan ultra-nasional yang dilarang.

Gestur itu dikenal dengan ‘Salam Serigala’. Itu merupakan gestur yang lekat dengan kelompok ekstrimis sayap kanan di Turki, Grey Wolves.

Baca Juga:

Timnas Inggris di Atas Angin, Jenderal Lapangan Tengah Swiss Terancam Absen

Grey Wolves dianggap ekstrimis di Jerman. Gerakan tersebut juga sudah dilarang di Prancis dan Austria. Selebrasi dari Demiral dianggap sebagai bentuk sindiran kepada Austria.

Pada 2019, pemerintah Turki mengkritik Austria karena melarang gestur ‘Salam Serigala’. Mereka beranggapan itu adalah simbol partai politik yang sah di Turki.

Baca Juga:

Ronaldo akan Ngamuk di Euro 2024 karena Kritik Bertubi-tubi

Bahasa Indonesia:

Austria vs Turki dalam pertandingan 16 besar EURO 2024

Foto :

  • Foto AP/Andreea Alexandru

Demiral mendapat pertanyaan soal selebrasinya usai pertandingan. Dia menegaskan itu adalah hal yag berhubungan dengan identitas diri sebagai orang Turki.

“Saya punya selebrasi khusus, sesuatu yang berhubungan dengan identitas Turki saya. Saya sangat bangga menajdi orang Turki, dan saya merasakan kebanggaan itu setelah mencetak gol,” kata Merih Demiral, dikutip dari Sport Bible.

“Saya ingin mengungkapkannya, dan saya sangat senang melakukannya. Para penggemar kami bangga pada kami. Saya melihat mereka melakukan gerakan itu di tribun dan itu membuat saya semakin ingin melakukannya,” imbuhnya.

UEFA mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan sesuai dengan pasa 31 (4) Peraturan Disiplin terkait dengan perilaku tidak pantas dari pemain Federasi Sepakbola Turki, Merih Demiral.

“Promosi atau pengumuman dengan cara apapun, pesan politik atau tindakan politik lainnya di dalam atau di sekitar stadion dilarang keras sebelum, selama, dan setelah pertandingan.”

Halaman Selanjutnya

“Saya punya selebrasi khusus, sesuatu yang berhubungan dengan identitas Turki saya. Saya sangat bangga menajdi orang Turki, dan saya merasakan kebanggaan itu setelah mencetak gol,” kata Merih Demiral, dikutip dari Sport Bible.

Halaman Selanjutnya



Fuente