Korban dugaan penusukan akibat teror di sebuah universitas adalah seorang mahasiswa psikologi pascasarjana yang sedang meneliti gangguan otak.

Melvern Kurniawan, 22 tahun, diduga ditikam di leher dan punggung dengan pisau dapur oleh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di Universitas Sydney sekitar pukul 8.35 pagi pada hari Selasa.

Tuan Kurniawan sedang berjalan menuju Brain and Mind Centre, yang berlokasi di kampus tersebut, ketika serangan acak tersebut diduga terjadi.

Me Kurniawan (gambar kiri) sedang berjalan menuju Brain and Mind Centre yang terkenal di kampus universitas tersebut ketika serangan acak yang diduga terjadi.

Para pengamat bergegas menolongnya dan menghentikan pendarahan dari luka-lukanya sampai paramedis tiba di tempat kejadian.

Ia dilarikan ke Rumah Sakit Royal Prince Alfred (RPA) dan kini menjalani pemulihan di rumah setelah dokter membolehkannya pulang pada Selasa malam.

Remaja tersebut, yang mengenakan seragam ala kadet tentara, ditangkap polisi beberapa waktu kemudian.

Dia saat ini dalam tahanan dan juga sedang dirawat di Rumah Sakit RPA. Anak laki-laki itu diketahui sedang menjalani pemeriksaan kesehatan mental.

Detektif dari Kepolisian NSW dan Unit Kontra Terorisme kembali ke rumah sakit pada hari Rabu.

Keluarga Tn. Kurniawan memecah kebungkaman mereka hari ini menyusul cobaan mengerikan yang menimpanya.

“Dia baik-baik saja, sangat baik. Dia tidak mau membicarakannya sekarang, dia hanya ingin sembuh dulu,” kata ibunya, Desy, kepada wartawan. Telegraph Harian.

Dokter telah mengizinkan Bapak Kurniawan pulang larut malam kemarin, namun ia masih memerlukan perawatan berkelanjutan atas luka-lukanya.

Melvern Kurniawan diduga ditikam di leher dan punggung dengan pisau dapur oleh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di University of Sydney, di wilayah barat dalam kota, sekitar pukul 8.35 pagi pada hari Selasa (foto polisi di dekat kampus universitas pada hari Selasa)

Melvern Kurniawan diduga ditikam di leher dan punggung dengan pisau dapur oleh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di University of Sydney, di wilayah barat dalam kota, sekitar pukul 8.35 pagi pada hari Selasa (foto polisi di dekat kampus universitas pada hari Selasa)

Beberapa teman Pak Kurniawan yang pernah berkunjung ke rumahnya mengatakan kepada surat kabar bahwa dia adalah seorang pelajar berbakat secara akademis dengan ‘pikiran yang cemerlang’.

“Dia orang terpintar yang kami kenal… Sungguh mengerikan kejadian ini,” kata seorang teman.

Bapak Kurniawan adalah asisten peneliti di Brain and Mind Centre dan saat ini sedang menyelesaikan tesis.

Pusat ini adalah lembaga yang diakui secara global yang melakukan penelitian terkemuka di dunia dalam mengembangkan pengobatan untuk kondisi di otak,

Lembaga ini juga terkenal karena penelitian kesehatan mentalnya yang terkemuka.

Bapak Kurniawan sedang menempuh pendidikan Sarjana Psikologi dengan Penghargaan di bidang Ilmu Saraf.

Dia melakukan penelitian tentang demensia, kognisi, dan tidur.

‘Saya berharap dapat menggunakan pengalaman dan pengetahuan saya tentang hubungan antara otak, perilaku, dan psikologi untuk membantu orang-orang di berbagai situasi,’ kata halaman LinkedIn-nya.

Remaja yang mengenakan seragam ala kadet TNI itu ditangkap polisi beberapa saat kemudian (foto polisi di lokasi kejadian kemarin)

Remaja yang mengenakan seragam ala kadet TNI itu ditangkap polisi beberapa saat kemudian (foto polisi di lokasi kejadian kemarin)

Bapak Kurniawan juga merupakan siswa SMA yang produktif dan memperoleh ATAR yang mengesankan sebesar 99,40.

Dia menjadi yang teratas di kelasnya dalam beberapa mata pelajaran termasuk Bahasa Inggris Ekstensi Dua dan Ilmu Hukum.

Komisaris Bantuan Kepolisian NSW Mark Walton mengatakan insiden itu tidak dianggap sebagai serangan teroris.

Motifnya belum teridentifikasi oleh penyelidik pada tahap ini dan tidak ada kaitannya dengan ideologi yang telah diketahui.

Detektif telah menilai bahwa anak laki-laki itu bertindak sendirian dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia adalah bagian dari kelompok terorganisasi yang lebih besar.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan jaket tebal dan ransel di samping noda darah di beton di pintu masuk universitas (gambar)

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan jaket tebal dan ransel di samping noda darah di beton di pintu masuk universitas (gambar)

Remaja tersebut telah mengambil bagian dalam beberapa program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah setelah dia didakwa tahun lalu dengan tuduhan mengancam akan melakukan serangan teroris.

Rekaman yang diambil oleh kamera CCTV menunjukkan bocah lelaki itu berjalan di jalan Parramatta sebelum ia memasuki kampus universitas sesaat sebelum pukul 8.30 pagi.

Dia terlihat berjalan keluar kampus sambil memegang tangan kanannya, yang diketahui terluka selama serangan itu.

Polisi mengatakan bocah itu menaiki bus ke Rumah Sakit RPA dan memberi tahu staf bahwa ia diduga telah menikam seseorang.

Fuente