Majelis Kerala menyaksikan perdebatan sengit antara Kepala Menteri Pinarayi Vijayan dan Pemimpin Oposisi VD Satheesan mengenai dugaan bentrokan baru-baru ini antara Federasi Mahasiswa India (SFI) dan Serikat Mahasiswa Kerala (KSU), sayap mahasiswa CPI(M) dan Kongres.

Pertengkaran yang diduga terjadi di kampus Kariavattom Universitas Kerala, tempat pemimpin KSU San Jose diduga diserang oleh anggota SFI, yang menyebabkan konfrontasi di luar kantor polisi.

Anggota Kongres MLA M Vincent mengajukan mosi penangguhan untuk membahas insiden tersebut. CM Vijayan membela SFI, menyebutnya sebagai organisasi yang sudah lama berdiri dengan sejarah yang membanggakan, berbeda dengan pengaruh KSU yang semakin menurun.

Ia menyatakan, “SFI bukanlah gerakan yang tumbuh di balik layar. KSU dulu mendominasi setiap lembaga pendidikan. Bagaimana Anda bisa berakhir di kondisi Anda saat ini?” CM mengklaim bahwa 35 orang telah terbunuh hanya karena menjadi anggota SFI.

VD Satheesan menuduh Kepala Menteri mendukung kekerasan di kampus melalui pernyataannya. “Pernyataan Anda yang berulang-ulang menunjukkan bahwa Anda tidak berniat mengoreksi apa pun. Kepala Menteri Kerala mengeluarkan izin untuk memukul orang hingga mati. Setelah insiden Siddharth di Wayanad, Kerala mengira kejadian seperti itu tidak akan terulang. Sebelum rasa sakit itu mereda, seorang pemuda lain menjadi sasaran peradilan massa. Siapa yang memberi izin untuk tindakan brutal seperti itu? Alih-alih membawanya ke rumah sakit, mereka malah membawanya ke kantor polisi.”

Satheesan mengingatkan CM bahwa dia bukanlah seorang raja kerajaan, melainkan Kepala Menteri negara. CM Vijayan menanggapi dengan mengatakan bahwa dia bukanlah seorang raja, melainkan seorang pelayan rakyat. “Saya akan melakukan apa pun untuk rakyat. Saya akan selalu mendukung rakyat,” balas Vijayan.

Majelis Kerala ditunda setelah keributan tersebut.

Diterbitkan oleh:

Vadapalli Nithin Kumar

Diterbitkan di:

5 Juli 2024



Source link