Senin, 29 Juli 2024 – 21:59 WIB

Yogyakarta, LANGSUNG – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono malam ini memimpin acara Napak Tilas Hari Bakti TNI AU ke-77 tahun di Base Ops Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Baca Juga:

Erdogan Mau Kirim Militer ke Tel Aviv “agar Israel Tidak Melakukan Hal Konyol ke Palestina”

Dalam kesempatan itu, Kasau meminta kepada seluruh prajurit TNI AU yang hadir dalam puncak peringatan Hari Bakti ke-77 itu untuk mengingat perjuangan para pejuang TNI AU dalam merebut dan mempertahankan Jawa Tengah dari tangan penjajah.

“Selaku Kepala Staf Angkatan Udara saya mengajak seluruh prajurit Angkatan Udara untuk mendalami esensi napak tilas Hari Bakti TNI Angkatan Udara,” kata KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono saat memimpin acara Napak Tilas peringatan ke-77 Hari Bakti TNI Angkatan Udara di Base Ops Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Senin, 29 Juli 2024.

Baca Juga:

Alutsista Terbaru Marinir, KSAL Serahkan Rantis Mobile EM Radar ke Dankormar Mayjen TNI Endi Supardi

Lebih jauh Kasau menjelaskan, napak tilas mengingatkan pada peristiwa bersejarah 29 Juli 1947, ketika pendahulu TNI Angkatan Udara melancarkan serangan terhadap kedudukan musuh di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Kasau menyebutkan napak tilas ini merupakan tradisi bagi insan dirgantara Indonesia untuk mengenang perjuangan tersebut.

Baca Juga:

6 Kolonel TNI Pecah Bintang dan Akan Duduki Jabatan Strategis di BIN, Ini Daftar Namanya

Kehadiran kami di sini merupakan seruan dari hati dan penghormatan terhadap makna mendalam perjuangan dan pengorbanan para pendahulu TNI AU, kata Kasau.

Bahasa Indonesia:

VIVA Militer: Teaterikal dalam Napak Tilas Hari Bakti ke-77 TNI AU

Sejak operasi pertama 77 tahun lalu, Kasau menuturkan TNI Angkatan Udara telah mengalami perkembangan pesat, dari pesawat sederhana hingga alutsista modern yang multiperan.

“Di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan tantangan yang semakin kompleks, TNI AU terus berkomitmen pada modernisasi alutsista dan peningkatan SDM untuk mewujudkan TNI AU yang AMPUH Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis,” katanya.

Untuk diketahui, kegiatan Napak Tilas tersebut menampilkan teatrikal yang memvisualisasikan peristiwa pengeboman, di mana peran pesawat Cureng dimainkan oleh pesawat Grob G 120 TP-A untuk mengenang dan menghormati sejarah serta memberikan gambaran yang nyata tentang kejadian yang pernah terjadi.

Halaman Selanjutnya

Sejak operasi pertama 77 tahun lalu, Kasau menuturkan TNI Angkatan Udara telah mengalami perkembangan pesat, dari pesawat sederhana hingga alutsista modern yang multiperan.

Halaman Selanjutnya



Fuente