Rabu, 3 Juli 2024 – 23:21 WIB

Gaya Hidup VIVA

Baca Juga:

Menginspirasi, Salah Satu Cara Pengelolaan Sampah di Indonesia di Akui di Korea Selatan

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Ironisnya, masalah sampah yang ditimbulkan dari aktivitas merokok ini sering terlupakan. Puntung rokok yang dibuang sembarangan telah menjadi sumber polusi yang signifikan bagi lingkungan kita.

Puntung rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, timbal, dan kadmium. Scroll lebih lanjut ya.

Baca Juga:

RPP Kesehatan Bakal Atur Zonasi Penjualan Rokok, Pedagang Pasar Protes Sangat Merugikan

Ketika dibuang ke tanah atau perairan, bahan-bahan ini dapat mencemari tanah dan air, serta membahayakan ekosistem. Selain itu, puntung rokok juga terbuat dari filter yang tidak dapat terurai dengan cepat, sehingga dapat bertahan selama bertahun-tahun di lingkungan.

Baca Juga:

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Tapi Ada Syaratnya

Melalui program Bentoel Bangun Bangsa, Bentoel Group telah meluncurkan kampanye pengelolaan sampah puntung rokok yang disebut Bopong. Kampanye ini diluncurkan bersamaan dengan kegiatan bersih pantai di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, yang melibatkan kerja sama dengan Parongpong RAW Lab dan OceanKita.

Peluncuran kampanye Bopong dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Bentoel Group, William Lumentut, serta Direktur Utama Parongpong RAW Lab, Rendy Aditya Wachid. Acara tersebut juga melibatkan perwakilan karyawan, masyarakat lokal, dan media untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya menangani masalah sampah di daerah wisata dan pesisir.

Program Bopong merupakan kolaborasi antara Bentoel Group dan Parongpong RAW Lab untuk menyediakan solusi terhadap permasalahan sampah puntung rokok. Program ini akan berfokus pada empat pilar utama: peningkatan kesadaran masyarakat, pengumpulan sampah puntung rokok, pelibatan komunitas, dan daur ulang sampah. Sampah puntung rokok yang terkumpul akan diolah menjadi material terbarukan berupa berbagai bentuk furnitur.

Bahasa Indonesia:

Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok

Sebelumnya, program Bopong telah diujicobakan di Bandung pada tahun 2023, berhasil mengumpulkan 160 kilogram sampah puntung rokok dalam tiga bulan. William Lumentut, Presiden Direktur Bentoel Group, mengungkapkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menempatkan ESG di garda terdepan sebagai bagian dari transformasi bisnis.

Rendy Aditya Wachid, Direktur Utama Parongpong RAW Lab, menyatakan bahwa program kolaborasi ini merupakan contoh sinergi yang baik antara sektor bisnis dan komunitas dalam mencari solusi bersama atas permasalahan sampah. Parongpong RAW Lab dan OceanKita berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut ambil bagian dalam upaya mengurangi sampah dan polusi laut.

“Program kolaborasi dengan Bentoel Bangun Bangsa ini merupakan contoh bentuk sinergi yang baik antara sektor bisnis dan komunitas dalam mencari solusi bersama atas permasalahan sampah. Kami berharap dapat turut menginspirasi banyak pihak di luar sana untuk turut ambil bagian,” ujar Randy.

Halaman Selanjutnya

Program Bopong merupakan kolaborasi antara Bentoel Group dan Parongpong RAW Lab untuk menyediakan solusi terhadap permasalahan sampah puntung rokok. Program ini akan berfokus pada empat pilar utama: peningkatan kesadaran masyarakat, pengumpulan sampah puntung rokok, pelibatan komunitas, dan daur ulang sampah. Sampah puntung rokok yang terkumpul akan diolah menjadi material terbarukan berupa berbagai bentuk furnitur.

Halaman Selanjutnya



Fuente