Pertikaian: Pemegang saham mengutuk pencabutan pemasaran kilang Dangote

Para pemegang saham dengan tegas membela industrialis terkemuka Afrika, Aliko Dangote atas kontroversi pasokan produk minyak bumi yang sedang berlangsung, sembari mengkritik Kepala Eksekutif Otoritas Pengatur Minyak Hilir dan Tengah Nigeria (NMDPRA), Farouk Ahmed, atas upaya yang disengaja untuk mendemarketingkan Dangote Petroleum Refinery & Petrochemicals.

Para pemegang saham di bawah naungan Asosiasi Pemegang Saham Pragmatis Nigeria (PSAN) dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Koordinator Nasionalnya, Ibu Bisi Bakare, menyatakan kekecewaannya atas tuduhan baru-baru ini dari badan pengawas minyak bumi mengenai kualitas solar yang diproduksi oleh Kilang Minyak Dangote.

PSAN merupakan pihak terbaru yang bergabung dalam daftar warga Nigeria yang terus bertambah yang mendukung Dangote dalam kebuntuan yang sedang berlangsung. Tokoh dan asosiasi terkemuka seperti Presiden African Development Bank Group (AfDB), Akinwumi Adesina; pengusaha miliarder, Femi Otedola; anggota parlemen federal; mantan Wakil Presiden dan calon presiden 2023 dari Partai Demokrat Rakyat (PDP), Atiku Abubakar; mantan gubernur negara bagian Anambra dan calon presiden 2023 dari Partai Buruh, Peter Obi; Asosiasi Kamar Dagang, Industri, Pertambangan, dan Pertanian Nigeria (NACCIMA); dan Asosiasi Produsen Nigeria semuanya telah menyuarakan dukungan mereka untuk Dangote Refinery.

Kepala NMDPRA Farouk Ahmed telah menghadapi reaksi keras setelah menyatakan bahwa solar yang diproduksi oleh kilang Dangote senilai $20 miliar memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan impor ke negara tersebut.

Bakare memuji Dangote atas pendekatan visionernya dalam membangun salah satu kilang minyak terbesar di dunia di Nigeria. Ia menyoroti komitmen Dangote terhadap pembangunan nasional, menekankan patriotisme dan karakternya yang teguh melalui investasi besar seperti kilang minyak tersebut.

Fuente