Kamis, 25 Juli 2024 – 22:02 WIB
HIDUP – Partai Solidaritas Indonesia secara resmi memberikan rekomendasi kepada Romi Hariyanto calon Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Saniatul Lativa.
Baca Juga:
Elektabilitas RK Selisih Tipis Jika Head to Head Lawan Anies di Pilgub Jakarta
PSI yang diketuai oleh Anak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo itu memberikan rekomendasi yang didampingi langsung Sekjen Raja Juli Antoni di Jakarta.
“Alhamdulillah Ketua PSI Kaesang Pangarep sudah memberikan rekomendasi kepada Romi Hariyanto beserta pasangan wakilnya Saniatul Lativa,” jelas Direktur Center Romi Hariyanto Jefri Hendrik kepada VIVA, Kamis, 25 Juli 2024.
Baca Juga:
Kaesang Soal Maju ke Pilkada Jakarta atau Jateng: Sabar, 27 Agustus Sebentar lagi
Jefri mengatakan setelah PSI memberikan rekomendasi, partai lain akan memberikan rekomendasi kepada Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa dan tinggal menunggu dan pasti akan cukup berlabuh mendaftar ke KPU untuk calon Gubernur dan wakil Gubernur Jambi.
Bahasa Indonesia:
Foto : Ketua PSI, Kaesang Pangarep Berikan Rekomendasi Kepada Calon Gubernur Jambi, Romi Hariyanto dan Wakilnya Saniatul Lativa
- VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Baca Juga:
Kaesang Buka Suara Soal PKB Soroti Umurnya untuk Maju Pilkada: Kita Taat Konstitusi
“Akan ada partai pengusung lainnya memberikan rekomendasi kepada Romi Hariyanto beberapa hari ke depan, kita tunggu saja,” terangnya.
Jefri juga menghimbau kepada semua pendukung, Sahabat, relawan, tim pemenangan dan simpatisan bang Romi, siap memenangkan Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa di Pilgub Jambi.
“Insyaallah Romi Hariyanto akan menang sebagai Gubernur Jambi,” katanya.
Terpisah Romi Hariyanto, ketika bertemu dengan masyarakat di setiap Kabupaten dan Kota Provinsi Jambi, ia selalu mendapatkan sambutan positif.
“Kami siap menangkan Bapak Romi Hariyanto dan ibu Saniatul Lativa di Pilgub Jambi,” kata salah seorang masyarakat Jambi.
Halaman Selanjutnya
“Insyaallah Romi Hariyanto akan menang sebagai Gubernur Jambi,” katanya.
-1jy7orqt0u4hi.png "Pengadilan pemilu memutuskan bahwa nama Guilherme Boulos mengubah identifikasi pada pemilu")
