Putra mantan gubernur Negara Bagian Kaduna Nasir El-Rufai, Bashir El-Rufai pada hari Kamis membalas pertanyaan netizen tentang apakah mantan gubernur tersebut mencuri dana publik.

TheNewsGuru.com (TNG) melaporkan bahwa Majelis Perwakilan Rakyat Negara Bagian Kaduna pada bulan Mei 2024 telah menyerukan penuntutan El-Rufai, setelah menuduhnya mengalihkan N423 miliar dan meninggalkan negara itu dalam utang yang signifikan karena salah urus.

Sebuah kelompok yang dikenal sebagai Kaduna Citizens Watch for Good Governance pada hari Rabu memajukan kasus tersebut setelah mengajukan petisi di kantor Komisi Anti-Korupsi Independen dan Pelanggaran Terkait Lainnya (ICPC), mendesak komisi untuk memulai penuntutan El-Rufai.

Pada bulan Juni 2024, kelompok yang sama memimpin protes ke Gedung Pemerintah Kaduna di mana mereka mengajukan tuntutan serupa untuk penangkapan dan penuntutan El-rufai dan anggota pemerintahan lainnya yang didakwa oleh majelis.

Victor Duniya, ketua kelompok tersebut, telah berbicara kepada wartawan tak lama setelah menyerahkan petisi mereka ke ICPC, dengan mengatakan bahwa mereka telah menyerahkan petisi serupa kepada Komisi Pemberantasan Ekonomi dan Kejahatan Keuangan (KPK) di Abuja agar lembaga tersebut mempercepat tindakan penuntutan terhadap El-Rufai dan yang lainnya.

Pada hari Kamis, seorang netizen di platform mikroblog, X yang dulunya Twitter, bernama Onye Spare Parts bertanya kepada El-Rufai yang lebih muda dalam bahasa Inggris Pidgin, “Ayahmu pencuri, bukan pencuri?”

Menanggapi hal itu, putra mantan gubernur tersebut mengatakan ia tidak dapat memastikan bahwa ayahnya tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Dia berkata, “Saya tidak bisa mengatakan saya tahu pasti. Itu urusan dia dan Allah. Tapi saya pribadi tidak percaya ayah yang saya kenal yang membesarkan saya dan saudara-saudara saya adalah pencuri. Namun, terserah masing-masing untuk percaya sesuai keinginannya.”

Ia lalu bertanya kepada netizen, “Kamu, ayahmu pencuri? Atau dia juga pencuri antara dia dan Yesus?”

Fuente