Jumat, 5 Juli 2024 – 10:45 WIB

Jakarta – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara arah politik Indonesia di masa depan. Arah politik versi Ahok itu dengan melihat hubungan antara Presiden RI Jokowi dan Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto.

Baca Juga:

Ahok Ungkap Makna Pidato Megawati ‘Saya Main Dulu Dong’ Terkait Arah Politik PDIP

Hal itu diungkapkan Ahok dalam acara tersebut mata Najwa melalui YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 4 Juli 2024.

Hubungan kedua tokoh itu sangat akrab terlihat saat Presiden Jokowi menjenguk Prabowo usai operasi. Ahok pun mengaku bersyukur ketika keduanya memiliki hubungan baik.

Baca Juga:

Ahok Bela Jokowi: Tidak Ada Cawe-cawe di Pilkada

“Ya kalau dia bisa hubungan begini bener sih ya puji Tuhan, Alhamdulillah,” kata Ahok dikutip pada Jumat, 5 Juli 2024.

Bahasa Indonesia:

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bersama Presiden Jokowi di Bandung

Baca Juga:

Ahok Bilang Tidak Ditugaskan Megawati jadi Cagub: Disuruh Ngajarin Caranya Bisa Menang

Di sisi lain, Ahok mengatakan Jokowi dan Prabowo sama-sama memiliki dua kepentingan yang berbeda. Ia pun coba melihat situasi politik nantinya akan berdiri partai-partai kecil karena Mahkamah Konstitusi (MK) telah menghapus ambang batas parlemen atau parliamantary treshold sebesar 4 persen.

“Orang punya dua kepentingan, partai berbeda kita enggak tahu. Saya enggak tahu. Saya bukan nuduh atau gimana. Saya melihat langkah catur ke depan,” lanjut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“MK juga sudah memutuskan tidak ada parliamantary treshold. Itu artinya ke depan akan ada partai-partai baru, kecil-kecil,” ujar Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan kemungkinan partai-partai kecil itu nanti dipimpin oleh Jokowi. Ia juga menyinggung anak dan menantu Jokowi kini berada di eksekutif negara.

“Saya kira percaturan ke depan nanti akan ada banyak partai politik muncul. Bisa saja pak Jokowi yang mimpin itu semua, kecil-kecil di gabung,” kata Ahok.

Namun, Ahok menyampaikan dirinya hanya coba melihat alur politik pada masa kini. “Saya cuma nebak aja. Kalau lihat menyiapkan anak, menantu tetap di eksekutif, berarti beliau juga punya persepsi. Mungkin beliau juga ngerti teori Martin Luther King Junior nih,” jelas Ahok.

“Kalau kekuasaan kalau enggak ada kekuasaan kan kurang darah dan sentimental, mungkin ya enggak tahu,” tuturnya.

Sebagai informasi, putra sulung Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka resmi terpilih menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo Subianto.

Sementara putra bungsu Jokowi, yakni Kaesang Pangarep, juga dihalangi untuk maju pada kontestasi Pilkada 2024. Kaesang disinyalir akan maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Tengah. Namun sejauh ini belum ada kepastian perkembangan Kaesang.

Sementara, menantu Jokowi, yaitu Bobby Nasution resmi akan maju Pilgub di Sumatera Utara (Sumut). Bobby telah mengantongi dukungan dari beberapa partai politik untuk bertarung memperebutkan kursi gubernur Sumut.

Halaman Selanjutnya

“MK juga sudah memutuskan tidak ada parliamantary treshold. Itu artinya ke depan akan ada partai-partai baru, kecil-kecil,” ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya



Fuente