Adamantium, bagi mereka yang tidak paham dengan cerita Marvel, adalah logam fiktif yang ditanamkan ke dalam kerangka Wolverine. Logam ini sering disebut sebagai logam terkeras yang diketahui manusia, dan sifatnya yang tidak dapat dihancurkan membuat cakar Wolverine tidak pernah tumpul. Namun, karena Adamantium berasal dari cerita X-Men, Marvel Cinematic Universe tidak diizinkan secara hukum untuk menggunakannya sebagai elemen plot dalam ceritanya saat X-Men masih di bawah lisensi Fox (sementara MCU dimiliki oleh Disney). Alih-alih Adamantium, MCU lebih condong pada zat yang sama ajaibnya yang disebut Vibranium, logam dengan sifat yang tak terlukiskan dan kuat. Dalam film “Black Panther”, negara fiktif Wakanda dikatakan telah maju ke tingkat futuristik berkat endapan Vibranium. Bahkan perisai Captain America terbuat dari zat tersebut.
Ketika Disney membeli Fox pada tahun 2017, akhirnya Disney memberikan akses kepada MCU untuk menggunakan karakter dan terminologi X-Men. Waralaba tersebut telah mengisyaratkan penyertaan X-Men pada beberapa kesempatan. Evan Peters, yang memerankan Quicksilver dalam film “X-Men” Fox, muncul sebentar dalam serial MCU “WandaVision,” sementara pemimpin lama X-Men, Profesor Charles Xavier (Patrick Stewart), dibunuh tanpa ampun dalam “Doctor Strange in the Multiverse of Madness.” (Tidak apa-apa, dia adalah duplikat dari alam semesta paralel.) Kemudian, di akhir “The Marvels,” Beast (Kelsey Grammar) muncul, menyadari bahwa karakter MCU telah menyelinap ke dimensinya secara tidak sengaja.
Bendungan X-Men akhirnya akan jebol dengan dirilisnya “Deadpool & Wolverine” pada bulan Juli 2024. Wolverine akan resmi menjadi bagian dari MCU, bersama dengan kerangka Adamantiumnya, dan MCU kini dapat membuat referensi sebanyak mungkin ke logam fiksi tersebut sesuai keinginannya.
