Angkatan Udara Nigeria (NAF) telah mengklarifikasi klaim bahwa pesawatnya jatuh di Negara Bagian Kaduna.
NAF mengungkapkan hal ini dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur Hubungan Masyarakat dan Informasi, Marsekal Udara, Edward Gabkwet, pada hari Senin mengungkapkan bahwa Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) mengalami kecelakaan setelah lepas landas untuk sebuah misi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sebuah helikopter milik NAF telah jatuh pada dini hari Senin, di Desa Tami, Wilayah Pemerintah Daerah Igabi, Kaduna.
Namun, berbicara mengenai hal tersebut, NAF mengatakan: “Bertentangan dengan laporan di media sosial maupun beberapa media tradisional yang menyebutkan bahwa helikopter NAF jatuh di Kaduna pada hari ini, 1 Juli 2024, perlu diketahui bahwa tidak ada kecelakaan helikopter yang terjadi.
“Sebaliknya, Unmanned Aerial Vehicle (UAV) NAF mengalami kecelakaan setelah lepas landas untuk suatu misi, di lokasi dekat Desa Rumji dan sekitar 15 Km dari Pangkalan. Karena ini adalah kendaraan tak berawak, tidak ada korban jiwa di dalam atau di darat.”
NAF juga mencatat bahwa penyelidikan awal telah dimulai untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut sambil meyakinkan warga Nigeria bahwa “kemunduran kecil” tersebut tidak akan memengaruhi seluruh operasi yang sedang berlangsung.
Angkatan Udara juga memperingatkan penyebaran informasi yang belum diverifikasi dengan mengatakan, “Harus juga ditekankan bahwa kecenderungan untuk selalu terburu-buru memberitakan berita atas nama ‘berita terkini’ tanpa mengetahui fakta lengkapnya harus dicegah secara menyeluruh.
“Sementara berita kecelakaan itu tersebar luas, beberapa media memberikan informasi yang salah kepada warga Nigeria bahwa sebuah helikopter jatuh tanpa izin untuk mengklarifikasi dari NAF.
“Sikap ini harus dicegah karena meniadakan prinsip jurnalisme pembangunan, pemberitaan berimbang, dan keadilan.
“Anggota media sekali lagi disarankan untuk selalu mencari klarifikasi dari media resmi militer sebelum bergegas ‘menyampaikan’ berita tersebut.”
