Warga Blokir Jalan Tol Abuja-Kaduna, Aksi Protes Melawan Kelaparan Dimulai

Para pengunjuk rasa pada hari Senin memblokir jalan raya Negara Bagian Niger antara Abuja dan Kaduna untuk memprotes kesulitan yang sedang terjadi di negara tersebut.

Para pengunjuk rasa membawa plakat dengan berbagai tulisan, seperti “Kesulitan Tidak Tertahankan,” “Subsidi Bahan Bakar Harus Dikembalikan,” “Hentikan Kebijakan Anti-Massa,” “Sudah Cukup,” dan “Kami Bukan Budak di Negara Kami.”

Para pengunjuk rasa saat ini berbaris melalui jalan tol Abuja-Kaduna di LGA Suleja, negara bagian Niger, sambil meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

Gubernur negara bagian dan Presiden Bola Tinubu telah berulang kali mengimbau kaum muda untuk mengesampingkan demonstrasi pada tanggal 1-10 Agustus.

Badan penegak hukum juga telah memperingatkan bahwa protes tersebut dapat dibajak oleh penjahat dan “agen yang tidak bermoral.”

Kepala Eksekutif Pusat Promosi Perusahaan Swasta (CPPE), Muda Yusuf, telah memperingatkan bahwa protes bulan Agustus kemungkinan besar akan merugikan perekonomian sekitar N4 triliun.

Yusuf dalam pernyataan yang diberikan kepada SANG PENYIAR BERSIUL mencatat bahwa protes nasional tersebut menandakan bahaya serius bagi perekonomian yang sudah dalam kondisi sangat rapuh.

Menurutnya, “Protes nasional yang diusulkan dapat menimbulkan kerugian harian sebesar N400 miliar, jika tidak dikelola dengan baik. Konsekuensi dari kerugian sebesar itu bagi negara dan warga negara akan sangat parah”.

Artinya, protes sepuluh hari yang menimbulkan kerugian harian sebesar N400 miliar akan merugikan perekonomian sebesar N4 triliun.

Kepala CPPE mencatat bahwa ada risiko tinggi penutupan dan gangguan di sektor-sektor utama ekonomi.

.

Fuente