Seorang warga Kaduna, Tn. Samuel Owoyale telah memohon kepada Gubernur Uba Sani untuk campur tangan dalam menghentikan intimidasi dan pelecehan terhadap perampas tanah atas bidang tanah miliknya di sepanjang jalan pintas Timur, dekat desa Tsohon Damishi, negara bagian Kaduna.

Berbicara kepada media di Kaduna pada hari Minggu, Owoyale mengatakan permohonan itu menjadi penting menyusul penyerbuan dan pemasangan pilar di lahannya oleh orang-orang tak dikenal. Ia menambahkan bahwa menjadi keharusan untuk mengakhiri pelanggaran sembrono terhadap hak asasi manusia fundamentalnya oleh para perampas tanah yang diduga telah mengakibatkan ancaman terhadap perdamaian publik pada berbagai kesempatan.

Dijelaskannya, istrinya, Ibu Sambisi Owoyale membeli sebidang tanah tersebut dan surat penegasan kepemilikan atas tanah tersebut ditandatangani oleh Galadima Gbagi tertanggal 24 Juni 2014 yang diterbitkan dan ditujukan kepada General Manager Kaduna State Urban. dan Badan Pengembangan Properti (KASUPDA) yang meminta izin untuk mengembangkan lahan tersebut.

Ia mengatakan bahwa ia memulai sertifikasi tanah dari Dinas Informasi Geografis Negara Bagian Kaduna (KADGIS) dengan nomor berkas 93157 dengan jaminan bahwa proses sertifikasi berjalan lancar. Ia menyatakan rasa kecewanya karena ada orang yang mengaku sebagai pejabat KADGIS tanpa persetujuan atau dokumen yang membuktikan kewenangannya, bisa saja datang dan mulai menjual bukan hanya tanahnya tetapi juga tanah orang lain di sekitarnya.

Ia menyesalkan adanya aktivitas perampasan tanah yang tampaknya tidak terkendali di wilayah Tsohon Damishi, dengan mengatakan bahwa situasinya telah menjadi sangat mengkhawatirkan, sembari menambahkan bahwa kasus mereka sendiri cukup menyedihkan karena tujuan dari perampasan tanah tersebut adalah untuk membangun sekolah di sana yang akan menguntungkan komunitas Tsohon Damishi tetapi beberapa orang mencoba untuk menggagalkannya.

Namun, Direktur Jenderal KADGIS yang baru, Bashir Garba Ibrahim, dikatakan bekerja tanpa lelah sepanjang waktu untuk membatasi aktivitas para penipu ini. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa manajemen KADGIS sedang menerapkan langkah-langkah untuk memisahkan staf KADGIS dari para penipu agar dapat menghentikan aktivitas perampasan tanah di negara bagian tersebut dan mengakhiri tindakan penipuan mereka.

Fuente