Dr. Anthony Fauci, mantan pakar penyakit menular terkemuka AS, menghabiskan waktu di rumah sakit setelah terinfeksi virus West Nile dan sekarang sedang memulihkan diri di rumah, seorang juru bicara mengonfirmasi pada hari Sabtu.
Fauci diperkirakan akan pulih sepenuhnya, kata juru bicara itu dengan syarat anonim karena masalah keamanan.
Virus West Nile umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Meskipun kebanyakan orang tidak mengalami gejala, sekitar satu dari lima orang dapat mengalami demam, sakit kepala, nyeri tubuh, muntah, diare, atau ruam, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Sekitar 1 dari 150 orang yang terinfeksi mengalami penyakit serius, terkadang fatal.
Kepala koresponden medis CBS News, Dr. Jonathan LaPook, menulis dalam sebuah unggahan media sosial bahwa ia berbicara pada hari Sabtu dengan Fauci, yang mengatakan bahwa ia kemungkinan terinfeksi akibat gigitan nyamuk yang ia dapatkan di halaman belakang rumahnya.
“Dr. Fauci dirawat di rumah sakit sekitar sepuluh hari lalu setelah mengalami demam, menggigil, dan kelelahan parah,” tulis postingan di X. Disebutkan bahwa Fauci menghabiskan waktu seminggu di rumah sakit.
Sebagai penasihat medis utama Gedung Putih, Fauci merupakan wajah publik pemerintah AS selama pandemi COVID-19, peran yang membuatnya menjadi suara tepercaya bagi jutaan orang sekaligus sasaran kemarahan partisan. Ia meninggalkan pemerintahan pada tahun 2022 tetapi kembali ke hadapan Kongres AS pada bulan Juni untuk memberikan kesaksian sebagai bagian dari penyelidikan Partai Republik selama bertahun-tahun mengenai asal-usul COVID-19 dan respons AS terhadap penyakit tersebut.
Fauci musim panas lalu bergabung dengan fakultas di Universitas Georgetown sebagai profesor universitas yang terhormat.
Tidak ada vaksin untuk mencegah West Nile, atau obat untuk mengobatinya. Hingga 20 Agustus, CDC telah mencatat 216 kasus di 33 negara bagian tahun ini. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk.
Thompson melaporkan dari Buffalo, NY
