Dalam operasi yang sangat penting, tim Biro Anti-Korupsi (ACB) Hyderabad melakukan penggerebekan terhadap kediaman Dasari Narendar, Kepala dan Pejabat Pendapatan yang bertanggung jawab atas Perusahaan Kota Nizamabad, dan menemukan aset senilai berjuta-juta rupee.
Penggerebekan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan kasus Aset Tidak Proporsional yang diajukan terhadap Narendar.
Tim ACB menemukan uang tunai senilai Rs 2,93 crore yang disembunyikan di rumah Narendar. Selain itu, rekening bank yang terkait dengan Narendar, istrinya, dan ibunya memiliki saldo gabungan sebesar Rs 1,10 crore.
Penggerebekan tersebut juga mengakibatkan penyitaan 51 tola (510 gram) emas, yang nilainya sekitar Rs 36 lakh, dan 17 properti tak bergerak yang diperkirakan bernilai Rs 1,98 crore. Secara total, aset yang disita selama operasi tersebut bernilai lebih dari Rs 6 crore.
Kasus terhadap Narendar sedang diproses berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Korupsi tahun 1988, khususnya berdasarkan Pasal 13(1)(b) dan 13(2), yang berkaitan dengan kepemilikan aset yang tidak proporsional dengan sumber pendapatan yang diketahui melalui praktik korupsi.
Setelah penggerebekan tersebut, Narendar ditahan dan akan dihadirkan di hadapan Hakim Khusus untuk Kasus SPE dan ACB di Hyderabad.
