Setidaknya empat orang dipastikan tewas setelah sebuah kano yang membawa 16 penumpang terbalik pada Selasa malam di desa Kauranmata, Wilayah Pemerintah Daerah Madobi, Negara Bagian Kano.
Para korban dikatakan baru saja kembali dari kota Karfi di LGA Kura, tempat mereka bekerja sebagai pengolah beras lokal.
Lima orang termasuk pengemudi kano dan seorang ibu menyusui, dilaporkan berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup, meskipun anak perempuan tersebut masih hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan untuk enam penumpang lainnya masih berlangsung.
Jamilu Mustapha Yakasai, petugas informasi pemerintah daerah Madobi, mengatakan bahwa jenazah korban—Maryam Jibrin, Yusuf Galinja, Kabiru Muhammad, dan Safiyanu Musa—telah ditemukan dan dimakamkan sesuai dengan adat Islam pada hari Rabu.
Alhaji Muhammad Sani Gora, ketua sementara dewan lokal Madobi, mengunjungi masyarakat Kauran Mata untuk menghibur keluarga yang terkena dampak.
“Dewan akan melakukan segala daya upaya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak dan memastikan semua bantuan yang diperlukan diberikan selama masa sulit ini,” kata Gora.
Seorang warga Kauran Mata, yang diidentifikasi sebagai Salisu Adamu Baure, mengaitkan tragedi itu dengan kelebihan muatan, dengan mengatakan bahwa sampan itu juga membawa dua karung beras dan sebuah sepeda motor. Ia menyatakan bahwa kecelakaan fatal seperti itu baru pertama kali terjadi di sungai.
Ibrahim Lawan, kepala distrik Kauran Mata, meminta pemerintah negara bagian Kano dan perwakilan setempat untuk menyediakan perahu cepat modern yang dilengkapi jaket penyelamat guna mencegah tragedi di masa mendatang.
Namun, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian Kano, Saminu Abdullahi, mengonfirmasi bahwa anggota dewan yang mewakili Daerah Kauran Mata, Aminu Garba, telah menghubungi dinas pemadam kebakaran negara bagian segera setelah insiden itu terjadi.
