Jutaan orang terpaksa mengungsi akibat Topan Shanshan yang melanda Jepang

Badai tersebut menyebabkan hembusan angin berkecepatan hingga 112mph (Gambar: AP/EPA)

Jutaan orang diperintahkan meninggalkan rumah mereka setelah Topan Shanshan melanda Jepang.

Topan tersebut, yang kini telah diturunkan menjadi badai tropis yang parah, telah menewaskan sedikitnya empat orang.

Setidaknya 94 orang terluka, dan ratusan ribu rumah kehilangan aliran listrik.

Sebuah mayat ditemukan mengambang di laut, namun belum diketahui apakah ini adalah mayat orang yang dilaporkan hilang sebelumnya hari ini.

Jutaan orang telah dievakuasi akibat hujan deras dan hembusan angin kencang hingga 112mph (180kmph).

Hujan lebat dan hembusan angin kencang telah mendatangkan malapetaka di daratan Jepang, menyebabkan tanah longsor dan atap runtuh.

Dan karena Shanshan saat ini bergerak lambat, hujan lebat akan segera turun dan beberapa daerah diprediksi akan menerima curah hujan lebih dari 700 mm.

Dikhawatirkan Shanshan bisa menjadi salah satu badai terkuat yang pernah melanda Jepang barat daya.

Lebih dari 700 penerbangan telah dibatalkan, kereta api telah ditangguhkan, jalan raya telah ditutup dan perusahaan termasuk Toyota telah menghentikan produksi.

Layanan pos dan layanan pengiriman lainnya telah ditangguhkan, dan toko-toko termasuk supermarket ditutup di seluruh Jepang.

Punya cerita? Hubungi tim berita kami dengan mengirim email ke webnews@metro.co.uk. Atau Anda dapat mengirimkan video dan gambar Anda di sini.

Untuk cerita lebih lanjut seperti ini, kunjungi halaman berita.

Ikuti Metro.co.uk di Twitter Dan Indonesia untuk mengetahui berita terkini. Kini Anda juga bisa mendapatkan artikel Metro.co.uk yang dikirim langsung ke perangkat Anda. Daftar untuk menerima pemberitahuan push harian kami di sini.



Fuente