Bahasa Indonesia: Paris-

Andre De Grasse tidak akan mempertahankan gelar Olimpiadenya di final lari 200 meter putra.

Pelari berusia 29 tahun asal Markham, Ont., finis ketiga di semifinal dengan catatan waktu 20,41 detik pada hari Rabu di Stade de France.

Ia secara resmi tersingkir pada final hari Kamis ketika peserta ketiga dan keempat pada semifinal berikutnya finis dengan waktu yang lebih baik.

De Grasse memenangkan emas pada cabang olahraga tersebut di Olimpiade Tokyo dengan catatan waktu terbaik pribadi 19,62 detik.

Peraih enam medali Olimpiade itu juga absen pada final lari 100 meter pada hari Minggu, pertama kalinya dalam kariernya ia absen pada final Olimpiade pada nomor lari 100, 200, atau estafet 4×100.

Ia mencatatkan waktu terbaik musim ini yaitu 9,98 detik di semifinal 100 meter, tetapi finis di urutan kelima dalam heat-nya.

Sebelumnya, Moh Ahmed tidak melaju ke final lari 5.000 meter setelah tersandung di heat.

Pelari berusia 33 tahun asal St. Catharines, Ontario, berada di posisi tujuh teratas dengan jarak sekitar 400 meter tersisa dalam perlombaan ketika ia tampaknya tersandung kaki pelari di depannya dan terjatuh. Sejumlah pelari lain terjatuh tak lama setelahnya dengan cara yang sama.

Delapan tim teratas dari masing-masing dua babak kualifikasi pada hari Rabu melaju ke final hari Sabtu.

Ahmed, yang meraih medali perak di nomor tersebut pada Olimpiade Tokyo 2021, bangkit dan terus berlari, tetapi finis di urutan ke-16 dengan waktu 14 menit 15,76 detik. Ia finis keempat di final lari 10.000 meter putra Jumat lalu.

Ahmed tidak berbicara kepada media setelah perlombaan. Dalam pernyataan yang diberikan kepada The Canadian Press, Athletics Canada mengatakan Ahmed tidak akan dapat “dipulihkan” setelah peninjauan ulang.

“Sayangnya, saat berlari di tengah kerumunan, Moh menginjak pergelangan kaki atlet di depannya, yang menyebabkannya terjatuh. Kami telah menonton video tersebut beberapa kali dengan Wasit Video WA (World Athletics) dan jelas bahwa Moh tidak terhalang atau terguncang sebelum kejadian ini terjadi, sehingga dianggap sebagai tanggung jawabnya untuk menghindari atlet di depannya.

“Dalam keadaan seperti ini dia tidak dapat dipekerjakan kembali.”

Thomas Fafard dari Repentigny, Que., melaju di tempat kedelapan di Heat 1 dengan waktu 14:09.37 di Stade de France.

Pada nomor lari 800m putra, Marco Arop dari Edmonton lolos ke semifinal hari Jumat dengan menempati posisi kedua di Heat 1 dengan catatan waktu 1:45,74. Arop adalah juara dunia saat ini dalam nomor tersebut.

Mariam Abdul-Rashid asal Oshawa, Ont., berhasil masuk ke semifinal lari gawang 100 meter putri setelah meraih satu dari tiga tempat kualifikasi non-otomatis dengan waktu 12,80 detik dan menempati posisi kelima di Heat 3.

Fuente