Mantan kapten kriket India Sourav Ganguly pada hari Minggu mengutuk pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter pascasarjana di sebuah rumah sakit Kolkata, menyebutnya “mengerikan”, dan menuntut tindakan tegas terhadap pelakunya.

Pernyataan tersebut muncul di tengah keributan atas insiden mengerikan tersebut, kemarahan publik yang meluas di Benggala Barat, protes oleh mahasiswa kedokteran, dan pertanyaan yang diajukan tentang keamanan dan keselamatan rumah sakit di Kolkata.

“Sangat disayangkan. Tindakan tegas harus diambil. Ini benar-benar mengerikan. Perlu ada pemantauan terhadap keselamatan wanita. Ini benar-benar bisa terjadi di mana saja”, kata ikon kriket Bengal itu.

Ganguly menuntut agar ada sistem pengawasan yang tepat sehingga insiden seperti itu dapat dihindari di masa mendatang.

“Harus ada sistem keamanan yang ketat dan kamera CCTV. Itu tidak benar, itu sangat-sangat salah,” imbuhnya.

Mantan presiden BCCI itu menambahkan, “Kita memiliki sistem keamanan yang baik. India adalah negara yang fantastis, baik itu Benggala Barat maupun negara bagian lainnya. Negara bagian yang hebat, kota yang hebat tempat kita tinggal. Kita tidak dapat dinilai hanya dari satu insiden, tetapi tindakan tegas harus diambil. Keamanan yang tepat harus diberlakukan di rumah sakit, di darat, dan di jalan-jalan”.

Seorang dokter magang pascasarjana (PGT) berusia 31 tahun ditemukan tewas di dalam Rumah Sakit RG Kar yang dikelola pemerintah di Kolkata pada hari Jumat. Setelah insiden mengerikan itu, keamanan dan keselamatan rumah sakit di Kolkata menjadi sorotan.

Peristiwa ini memicu kemarahan publik yang meluas di Benggala Barat, dengan mahasiswa kedokteran dan partai oposisi BJP turun ke jalan.

Sementara itu, mahasiswa kedokteran dan partai politik di Bengal telah memulai protes, menuntut tindakan yang tepat terhadap insiden tersebut.

Seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Sanjay Roy telah ditangkap dalam insiden tersebut. Investigasi resmi sedang berlangsung dan sumber kepolisian mengatakan bahwa terdakwa berada di bawah pengaruh alkohol saat kejahatan itu terjadi.

Diterbitkan pada:

11 Agustus 2024

Dengarkan



Source link