Bek tengah itu mengakhiri kontrak pinjamannya “tanpa alasan yang jelas” dengan Mohun Bagan SG

Anwar Ali telah memicu salah satu kontroversi paling signifikan dalam sepak bola India setelah mengakhiri perjanjian pinjaman empat tahunnya dengan Mohun Bagan pada 9 Juli 2024, untuk kembali ke klub induknya, Delhi FC.

Kurang dari 24 jam kemudian, pada 10 Juli 2024, Ali, Delhi FC dan East Bengal menandatangani perjanjian transfer tripartit untuk kepindahannya dari Delhi FC ke East Bengal dengan kontrak lima tahun.

Seperti yang diungkapkan Khel Now sebelumnya, East Bengal setuju untuk membayar Delhi FC biaya transfer sebesar Rs 2,5 crores. Klausul penting dalam perjanjian tersebut menyebutkan bahwa jika Anwar Ali menghadapi denda karena keadaan seputar transfer ini, denda akan dibagi rata antara East Bengal dan Anwar Ali. Delhi FC tidak akan bertanggung jawab atas bagian apa pun dari denda tersebut.

Pada 11 Juli 2024, Anwar Ali menandatangani perjanjian pemain selama lima tahun dengan East Bengal. Khel Now sebelumnya juga secara eksklusif melaporkan bahwa Ali akan menerima Rs 24 crores sebagai gajinya selama lima tahun, termasuk Rs 8,5 crores dalam bentuk bonus loyalitas.

Rincian gaji Anwar Ali sebesar Rs 24 crores di East Bengal

Meskipun perjanjian ini baru diketahui publik baru-baru ini melalui Khel Now, Anwar Ali telah menghubungi Komite Status Pemain (PSC) AIFF untuk mendapatkan Sertifikat Tanpa Keberatan (NOC) guna menyelesaikan transfernya.

PSC awalnya menyatakan pemutusan kontrak itu “tidak adil”, tetapi menerbitkan NOC pada 11 Agustus 2024, yang memungkinkan Anwar Ali menyelesaikan pemindahannya ke Benggala Timur pada hari berikutnya. Baru setelah itu Khel Now memperoleh akses ke kedua perjanjian tersebut.

Keputusan akhir Komite Status Pemain AIFF

Setelah mendengarkan kasus tersebut pada tanggal 22 Agustus 2024, Komite Status Pemain AIFF menyampaikan putusan akhirnya pada tanggal 10 September 2024:

“Anwar Ali akan bertugas empat bulan larangan olahraga, sementara East Bengal dan Delhi FC akan berhadapan dua larangan transfermulai dari jendela transfer Januari. Ketiga pihak—Anwar Ali, Delhi FC dan East Bengal—harus membayar Rp 12,90 crore sebagai kompensasi kepada Mohun Bagan.” kata keputusan yang disampaikan oleh PSC

Dampak pada Anwar Ali

milik Anwar Ali larangan olahraga selama empat bulan akan dimulai pada hari pertandingan pertama ISL 2024-25. Sesuai perjanjian tripartit, Ali bertanggung jawab untuk membayar Mohun Bagan 50% dari kompensasi Rs 12,90 crore.

Dampak terhadap Benggala Timur

East Bengal akan menanggung sisa 50% dari kompensasi Rs 12,90 crore dan tidak akan dapat merekrut atau mendaftarkan pemain baru di jendela transfer musim dingin 2024 dan musim panas 2025.

Rp 32,95 crore (Rs 26,5 crores dalam biaya transfer dan gaji; Rs 6,45 crores dalam denda) akan menjadi total paket dan biaya yang dibayarkan klub untuk mengontrak Anwari Ali.

Dampak pada Delhi FC

Delhi FC juga akan menjalani larangan bermain di dua bursa transfer namun tidak akan bertanggung jawab untuk membayar kompensasi apa pun, sesuai kesepakatan antara ketiga belah pihak.

Ketentuan untuk mengajukan banding

Semua pihak berhak mengajukan banding atas keputusan Komite Status Pemain AIFF kepada Komite Banding AIFF. Jika Anwar Ali mengajukan banding, kompensasi uang akan ditangguhkan hingga Komite Banding membuat keputusan akhir. Namun, untuk mencabut larangan olahraga dan transfer, pihak-pihak yang terlibat akan memerlukan perintah penangguhan dari Komite Banding.

Kronologi publik tentang kisah pemindahan Anwar Ali

  • 9 Juli: Pemutusan kontrak sepihak
  • 10 Juli: Anwar Ali meminta AIFF untuk mendaftarkannya kembali ke Delhi FC
  • 12 Juli: Mohun Bagan meminta Anwar untuk bergabung dengan tim pada 19 Juli
  • 17 Juli: Anwar ajukan pembelaannya di hadapan PSC
  • 19 Juli: Anwar gagal bergabung dengan pelatihan Mohun Bagan
  • 2 Agustus: Kasus terdaftar di AIFF PSC
  • 3 Agustus:Perintah sementara PSC menyatakan pinjaman dihentikan “tanpa alasan yang sah”
  • 10 Agustus: Sidang untuk memperoleh NOC dari PSC
  • 11 Agustus:AIFF PSC memberikan NOC kepada Anwar, namun ia diperingatkan untuk melanjutkan dengan risiko sendiri sambil menunggu perintah akhir
  • 12 Agustus:East Bengal mendaftarkan Anwar Ali dengan kontrak lima tahun
  • 23 Agustus: Sidang akhir
  • September 10: Keputusan akhir

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterBahasa Indonesia: InstagramBahasa Indonesia: Youtube; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di Ada apa & Telegram.





Source link