Home Dunia Apa Arti Menggerakan Tangan Saat Berbicara Menurut Psikologi

Apa Arti Menggerakan Tangan Saat Berbicara Menurut Psikologi

Merupakan hal yang umum untuk memberi isyarat ketika berbicara dan melihat orang lain melakukannya. Ada orang yang melakukannya dalam setiap percakapan, dan ada pula yang membatasinya pada situasi yang lebih formal dan di mana perhatian lebih dicari. Jadi: Apa yang dimaksud dengan seseorang berbicara dengan tangannya?

Sama seperti setiap orang yang mempunyai nada suara yang unik dan khusus, kita juga mempunyai bahasa tubuh yang membuat orang lain memandang kita apa adanya. Selain itu, kebutuhan untuk menyertai bahasa verbal dengan komponen non-verbal sangat penting untuk pemahaman pesan yang benar.

Kebiasaan menggerakkan tangan saat berbicara akan menunjukkan lebih banyak energi dan menarik lebih banyak, karena lebih banyak mengekspresikan emosi. Faktanya, ketika seseorang bersemangat dengan apa yang mereka katakan, gerak tubuh mereka menjadi lebih tegas.

Apa yang dimaksud dengan menggerakkan tangan saat berbicara menurut psikologi

Seperti yang dijelaskan dokter Gillian Forester, psikolog evolusi dan perkembangan di Birbeck School, Universitas London, dalam dialog dengan BBC, “manusia adalah makhluk yang sangat gestural.” “Pertama, mari kita pikirkan tentang diri kita yang secara evolusioner lebih tua, sekitar 500 juta tahun yang lalu, hingga munculnya vertebrata,” katanya.

Dalam pengertian ini, beliau mengaitkan gerak tubuh yang kita gunakan ketika berbicara dengan zaman ketika kita masih makhluk primitif dan tangan adalah saluran utama untuk memberi makan kita: “Ketika tangan mengambil makanan, mulut siap menerimanya. Jadi jika Anda mengambil sesuatu yang besar, mulut Anda tahu bahwa benda itu harus terbuka lebar, dan jika itu kecil, jangan terlalu lebar.”

Dan dia melanjutkan: “Hubungan antara tangan dan mulut untuk makan terus ada dalam komunikasi. Faktanya, bagian otak yang mengontrol tangan dan mulut sangat tumpang tindih.”

Tapi kita tidak hanya menggerakkan tangan kita ketika ada seseorang di depan kita. Banyak dari kita memberi isyarat kepada mereka bahkan ketika berbicara di telepon, seolah-olah orang lain melihat kita. “Kami memiliki data tentang orang-orang yang buta sejak lahir dan mereka memberi isyarat ketika berbicara: mereka belum pernah melihat orang menggerakkan tangan mereka, namun ketika mereka berbicara, mereka memberi isyarat,” kata Susan Goldin-Meadow, dari Departemen Psikologi dan Perbandingan Pembangunan Manusia dari University of Chicago.

Demikian pula, salah jika kita menganggap bahwa ketika berbicara di telepon dan menggerakkan tangan kita hanya ingin berkomunikasi, karena seperti yang ditunjukkan oleh ahli gestur, ini juga untuk mengatur pikiran kita selama percakapan.

Di sisi lain, sebuah artikel di majalah Forbes menyatakan bahwa orang yang lebih banyak menggerakkan tangan saat berbicara menimbulkan karisma tertentu pada penerimanya; kebiasaan yang menunjukkan bahwa kita ingin pesan kita berdampak, karena ini menunjukkan kemudahan tertentu. Sedangkan jika sebaliknya, bisa diartikan orang yang menyapa kita agak pemalu dan lebih suka diam.

Apa arti dari isyarat tangan?

Menurut Mara del Olmo, pakar bahasa tubuh, berikut isyarat tangan dan artinya:

– Gabungkan ujung jari: gerakan ini menunjukkan kepercayaan diri dan keamanan. Namun, dalam beberapa kasus, tergantung konteks atau kepribadian orangnya, hal itu bisa diartikan sebagai tanda kesombongan.

– Telapak tangan terbuka: memperlihatkan telapak tangan terbuka merupakan simbol kejujuran dan transparansi. Itu tandanya orang tersebut terbuka dan tidak menyembunyikan apa pun.

– Mengepalkan tangan: isyarat ini dapat menunjukkan bahwa orang tersebut menyembunyikan sesuatu atau merasa gugup atau marah.

– Mengunci jari-jari Anda: Mengunci tangan sering kali menunjukkan rasa tidak aman atau sikap negatif. Gestur ini mungkin menunjukkan bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman atau mencoba melindungi dirinya secara emosional.

– Berpegangan tangan: gerakan ini merupakan indikasi yang jelas dari kegugupan, ketakutan akan ketahuan atau rasa malu. Ini adalah bentuk perlindungan diri yang sering dilakukan orang dalam situasi stres.

Fuente