Dewan Ujian Nasional (NECO) telah merilis Ujian Sekolah Menengah Atas (SSCE) 2024 yang menemukan 40 sekolah dari 17 negara bagian terlibat dalam kecurangan massal di seluruh sekolah.
Merilis hasil pada hari Kamis di Minna, Panitera Dewan, Profesor Dantani Ibrahim Wushishi, mengatakan manajemen sekolah yang terlibat dalam kecurangan ujian akan diundang untuk berdiskusi, yang kemudian akan memberikan sanksi yang sesuai.
Ia mengatakan, “Satu sekolah di Ekiti direkomendasikan untuk dihapus pengakuannya karena melakukan kecurangan massal pada dua mata pelajaran inti dan mata pelajaran IPA kelas 01”.
Profesor Wushishi menjelaskan bahwa 21 supervisor direkomendasikan untuk dimasukkan dalam daftar hitam karena pengawasan yang buruk, membantu dan bersekongkol, pemerasan dan kelalaian di 12 negara bagian.
Ia menjelaskan, jumlah total peserta ujian yang terlibat kecurangan pada ujian tahun 2024 berkurang menjadi 8.437 orang dari sebelumnya 12.030 orang pada ujian tahun 2023.
Mengenai kinerja secara keseluruhan, Panitera mengatakan kandidat yang memperoleh lima SKS ke atas termasuk Bahasa Inggris dan Matematika berjumlah 828.284 mewakili 60,55%, sementara 1.147.597 mewakili 83,90% memperoleh lima SKS ke atas, terlepas dari Bahasa Inggris dan Matematika.
