Di Inggris, warganya masih diwarnai dengan kerusuhan rasis di musim panas

Jalanan digeledah, pusat pencari suaka dikepung dan petugas polisi kewalahan menghadapi demonstran yang datang untuk melakukan perlawanan. Selama musim panas tahun 2024, Inggris dilanda serangkaian kerusuhan anti-imigrasi dengan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam lebih dari sepuluh tahun. Mereka menyebar, dalam beberapa hari, ke sekitar tiga puluh kota.

Di Middlesbrough, di timur laut Inggris, orang-orang berkerudung bersenjatakan kelelawar menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka, di daerah yang diketahui dihuni oleh penduduk asing. Yang lain menyaring sirkulasi berdasarkan warna kulit.

Sebulan kemudian, di lingkungan yang porak poranda, lukanya belum juga sembuh. “Kami sangat takut, panik, kami menangis, kami tidak bisa meninggalkan rumah atau mencari bantuan,” curhat Rithvik Rao, yang tinggal bersama istri dan putrinya.

Sejak kerusuhan berakhir, keputusan mereka telah diambil: sebelum akhir tahun, mereka akan kembali ke India. “Ini semua bisa terjadi lagi dan saya merasa tidak mendapat dukungan di sini.”keluh istrinya. Di lingkungan sekitar, sebagian besar warga kini berjaga-jaga, bahkan ada yang nyaris tidak berani membuka pintu. Middlesbrough adalah kota di Inggris yang, secara proporsional, menerima kedatangan orang asing terbanyak pada tahun 2023.