Ada upaya untuk membunuh mantan Presiden Donald Trump sekali lagi sebelum pemilihan presiden di Amerika Serikat. Ada upaya untuk membunuh mereka di Florida pada hari Minggu. Di mana Trump telah dibela sepenuhnya. Seorang tersangka berusia 58 tahun telah ditangkap oleh agen Dinas Rahasia sehubungan dengan seluruh kasus tersebut. Senapan AK-47 telah disita dari penyerang. Di mana ruang lingkup dan kamera pro dipasang. Sebelumnya juga, ada upaya untuk menyerang Trump dalam rapat umum pemilu.


 

Siapa penyerang berusia 58 tahun itu?

Menurut informasi yang diterima dari akun media sosial terdakwa Routh, orang tersebut menyelesaikan studinya di Agricultural and Technical University of North Carolina. Dikatakan berpikiran mesin dan pendukung penemuan dan ide baru. Routhe telah tinggal di Hawaii sejak 2018 dan telah lama menjadi pendukung kandidat Partai Demokrat. Dia telah menyumbang kepada kandidat Demokrat sejak 2019. Menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum, dia menyumbangkan $140 ke platform penggalangan dana ActBloo pada September-2020.

Apa yang ditemukan di lokasi kejadian?


Upaya penyerangan terhadap Donald Trump dilakukan saat ia sedang bermain golf. Saat Trump berada di lapangan golf, terdakwa bersembunyi agak jauh dari sana. Sekitar 400 yard, seorang agen Dinas Rahasia AS mengamati laras senapan di semak-semak. Sheriff Palm Beach County mengatakan seorang agen yang menyamar melepaskan tembakan, setelah itu pria bersenjata itu menjatuhkan senapannya dan melarikan diri dengan mobil. Selain senapan, dua tas ransel, teropong sasaran, dan sebuah kamera juga diamankan dari lokasi kejadian. Belakangan, petugas menangkap orang-orang tersebut.

Reaksi Donald Trump

Setelah percobaan penyerangan tersebut, mantan presiden tersebut mengatakan dia aman dan sehat dan seorang pria telah ditangkap dalam kasus tersebut. “Saya sudah mendengar suara tembakan di sekitar saya, tapi sebelum rumor tersebut menjadi tidak terkendali, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya aman dan sehat,” tulis Trump dalam email kepada para pendukungnya, sambil menambahkan, “Tidak ada bisa menghentikanku.”

 

Pernyataan Kamala Harris dan Biden

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberitahu hasil penyelidikan mengenai masalah ini. Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan di Amerika. Biden juga menegaskan kembali bahwa dia telah mengarahkan timnya untuk memastikan bahwa Dinas Rahasia memiliki semua sumber daya dan kemampuan yang diperlukan untuk menentukan keamanan mantan presiden tersebut. Tiga pejabat departemen hukum mengatakan pria yang ditangkap Dinas Rahasia adalah Ryan Routh.



Fuente