Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan di distrik Mandi, Himachal Pradesh selama pawai protes yang digelar terhadap pembangunan masjid yang diduga ilegal.

Rekaman visual dari lapangan menunjukkan suasana kacau ketika polisi menggunakan meriam air saat pengunjuk rasa mencoba menerobos barikade keamanan di kawasan Jail Road di kota itu.

Aksi protes di Mandi terjadi beberapa hari setelah Shimla menyaksikan bentrokan antara penduduk setempat dan warga atas pembangunan sebuah bangunan yang diduga berada di dalam kompleks masjid di kota tersebut.

Sebelumnya pada hari Kamis, anggota masyarakat Muslim telah menghancurkan sendiri bagian masjid yang tidak sah yang terletak di Jalan Penjara di Mandi.

Wakil Komisaris Mandi (DC), Apoorv Devgun, mengeluarkan perintah larangan berdasarkan Bagian 163 Bharatiya Nyaya Sanhita (BNS) di tengah situasi hukum dan ketertiban yang berlaku di kota tersebut.

Sebuah pertemuan juga telah diadakan dengan pejabat badan sipil Mandi dan pemangku kepentingan lainnya untuk membahas masalah tersebut, kata Devgun.

Sebelumnya pada hari itu, pengaturan keamanan ketat dilakukan untuk memastikan pemeliharaan hukum dan ketertiban di Mandi.

Berbicara tentang langkah-langkah keamanan, Kepala Polisi Mandi Sakshi Verma mengatakan, “Keamanan dan ketertiban akan tetap ditegakkan. Melalui berbagai sumber, kami memperoleh informasi bahwa beberapa organisasi telah menyerukan untuk berkumpul di sini. 300 personel polisi telah dikerahkan, dan polisi ditempatkan di pintu masuk kota Mandi”.

Sementara itu, Kepala Menteri Himachal Pradesh Sukhvinder Singh Sukhu mengimbau masyarakat untuk menjaga perdamaian dan persaudaraan di negara bagian tersebut.

Berbicara dalam sebuah pertemuan lintas partai, Sukhu mengatakan bahwa terkadang anak muda terlibat dalam isu-isu seperti itu dan kemudian politik pun dimulai.

“Diskusi telah dilakukan dengan semua pihak dan semua pihak sepakat bahwa Himachal Pradesh adalah negara bagian yang cinta damai dan setiap orang berhak untuk bekerja. Tidak boleh ada tindakan yang berdampak pada komunitas tertentu. Kami telah mengeluarkan resolusi. Kami mengimbau semua pihak yang menjaga perdamaian di Himachal dan menjaga persaudaraan. Kami ingin Majelis Legislatif membentuk komite untuk pedagang kaki lima,” kata Kepala Menteri.

Diterbitkan Oleh:

Sudeep Lavania

Diterbitkan pada:

13 September 2024



Source link