Selasa, 17 September 2024 – 17:45 WIB

Penajam Paser Utara, VIVA – Juru bicara Otoritas Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Troy Pantouw memperkirakan Istana Kepresidenan Garuda di Ibu Kota Negara baru, Nusantara (IKN), berpotensi seperti Gedung Putih, kediaman resmi Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington DC, yakni ramah publik dan terbuka bagi pengunjung.

Baca Juga:

PP Muhammadiyah Bakal Bangun Kantor, Universitas dan Rumah Sakit di IKN

“Saat ini yang kita buka hanya di area Upacara Plaza saja, tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya akan dibuka seperti di Gedung Putih,” ujarnya saat berada di IKN, Selasa (17/9).

Saat Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara pertama kali dibuka untuk umum pada 16 September lalu, jumlah pendaftar melalui aplikasi sudah sangat tinggi, meski batas pengunjung harian ditetapkan sebanyak 300 orang.

Baca Juga:

Istana Garuda di IKN Akan Dibuka untuk Umum seperti Gedung Putih AS, Menurut OIKN

Bahasa Indonesia:

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik OIKN, Troy Pantouw, di acara PRAction.

Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir apabila melewatkan kesempatan berkunjung ke kedua tempat tersebut, karena masih ada kesempatan berkunjung di hari-hari berikutnya dengan syarat melakukan registrasi ulang melalui aplikasi IKNOW, karena kesempatan tersebut tersedia setiap hari.

Baca Juga:

Kementerian PUPR: 47 Tower Rusun ASN di IKN Rampung Desember 2024

Pantouw juga menuturkan, OIKN beserta pemangku kepentingan lainnya sudah mempertimbangkan paket wisata langsung ke Istana Kepresidenan, apalagi OIKN sudah membuka akses bagi masyarakat untuk melihat capaian nasional ini.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan waktu dan kajian lebih lanjut guna memastikan semuanya berjalan aman dan lancar.

“Memperbolehkan masyarakat umum untuk berkunjung ke IKN masih merupakan konsep yang sangat baru. Bahkan bagi mereka (Gedung Putih), butuh beberapa periode sebelum IKN dibuka untuk umum,” katanya.

Saat ini, IKN masih terbuka untuk umum dengan berbagai pembatasan, karena ibu kota masih dalam tahap pembangunan.

Situasi ini tentu saja berdampak pada jumlah pengunjung yang bisa menjelajah Kota Nusantara, yang saat ini aksesnya hanya terbatas pada Plaza Upacara dan Taman Kusuma Bangsa.

“Kunjungan umum dibatasi hingga 300 orang, dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya adalah memastikan pembangunan yang sedang berlangsung tidak terganggu. Kami terus mengevaluasi hal ini,” jelas Pantouw.

Ia mengatakan, saat ini IKN tengah fokus pada pengembangan Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP) berdasarkan konsep perencanaan pembangunan awal. Setelah itu, akan dibenahi aspek lainnya, termasuk pengamanan kunjungan ke Istana Kepresidenan.

Halaman Selanjutnya

“Memperbolehkan masyarakat umum untuk berkunjung ke IKN masih merupakan konsep yang sangat baru. Bahkan bagi mereka (Gedung Putih), butuh beberapa periode sebelum IKN dibuka untuk umum,” katanya.

Halaman Selanjutnya



Fuente