Seorang inspektur polisi telah diskors karena kelalaian tugas dan seorang kepala intelijen dipindahkan terkait dengan kekerasan selama prosesi patung Ganesha di Nagamangala di distrik Mandya Karnataka minggu ini.

Inspektur Polisi Ashok Kumar, yang ditugaskan di kantor polisi kota Nagamangala, diskors pada Kamis malam, kata Kepala Polisi Mandya (SP), Mallikarjun Baldandi. kantor berita PTI.

Pemerintah Karnataka pada hari Jumat memindahkan kepala intelijen Sharath Chandra dan menunjuk Hemanth Nimbalkar sebagai penggantinya menyusul kekerasan di Nagamangala.

Pada Rabu malam, bentrokan terjadi antara dua kelompok selama prosesi Ganpati, yang menyebabkan ketegangan di Nagamangala. Saat prosesi tersebut melewati jalan utama, batu-batu dilemparkan ke arah mereka, diduga dari dekat sebuah masjid.

Meskipun situasi tetap damai hingga hari Jumat, pasukan polisi tambahan terus dikerahkan di kota itu, di mana perintah larangan berkumpul lebih dari empat orang telah diberlakukan hingga 14 September (Sabtu) sebagai tindakan pencegahan.

Sementara itu, tiga orang lainnya ditangkap, sehingga jumlah total orang yang ditahan karena kekerasan menjadi 55 orang. 52 orang yang awalnya ditangkap dikirim ke tahanan pengadilan selama 14 hari, kata pejabat polisi.

Sementara itu, Menteri Persatuan dan pemimpin JD(S) HD Kumaraswamy, seorang anggota parlemen Lok Sabha dari Mandya, mengunjungi kota itu pada hari Jumat. Pada hari Kamis, ia mengutuk keras kekerasan tersebut dan mengecam pemerintahan Kongres di Karnataka.

“Ini adalah bukti ‘kegagalan hukum dan ketertiban’ di kota itu ketika para penjahat dari suatu komunitas dengan sengaja membuat keributan dengan menargetkan para penyembah yang tengah berjalan damai dalam prosesi Dewa Ganpati, melemparkan batu dan sandal ke arah masyarakat dan polisi, meledakkan bom bensin, dan mengacungkan pedang,” katanya.

MENGAPA BENTROKAN TERJADI?

Menurut keterangan polisi, sempat terjadi adu mulut antara dua kelompok saat Prosesi patung Ganesha oleh umat dari desa Badarikoppalu mencapai sebuah masjid pada hari Rabu, dan beberapa penjahat melemparkan batu, yang memperburuk situasi.

Setelah bentrokan antara kedua kelompok tersebut, beberapa toko dirusak dan barang-barang dibakar serta kendaraan dibakar pada Rabu malam, imbuh mereka. Dua polisi dan beberapa orang terluka selama bentrokan tersebut.

Polisi menggunakan kekuatan ringan untuk membubarkan kerumunan guna mengendalikan situasi.

Sebuah kasus telah didaftarkan untuk perkumpulan yang melanggar hukum, percobaan pembunuhan, menghalangi pelayanan publik, perusakan properti publik dan bagian lain dari Bharatiya Nyaya Sanhita (BNS), menurut polisi.

(Dengan masukan dari PTI.)

Diterbitkan Oleh:

Prateek Chakraborty

Diterbitkan pada:

13 September 2024



Source link