Konflik Israel-Gaza Jadi Sorotan di Acara Penghargaan Venice, Banyak Pemenang yang Mendukung Rakyat Palestina

Upacara penghargaan Venesia memiliki nuansa politik pada Sabtu malam karena sejumlah pemenang menggunakan pidato penerimaan mereka untuk menyatakan simpati kepada rakyat Palestina dan mengutuk kampanye militer Israel di Gaza.

“Sebagai seniman Yahudi Amerika yang bekerja dalam media berbasis waktu, saya harus mencatat, saya menerima penghargaan ini pada hari ke-336 genosida Israel di Gaza dan tahun ke-76 pendudukan,” kata sutradara AS Sarah Friedland saat menerima hadiah Luigi de Laurentiis untuk film pertama terbaik Sentuhan yang Akrab.

“Saya yakin bahwa sebagai pembuat film, kita bertanggung jawab untuk menggunakan platform kelembagaan yang kita gunakan untuk memperbaiki impunitas Israel di panggung global. Saya mendukung rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk pembebasan,” lanjutnya.

Film Friedland, yang diputar di kompetisi Horizons, juga memenangi penghargaan sutradara terbaik di bagian tersebut, sementara Kathleen Chalfant, meraih penghargaan aktris terbaik untuk penampilannya sebagai seorang wanita yang beradaptasi dengan kehidupan di panti jompo.

Chalfant juga menyinggung konflik tersebut dalam pidatonya dan mengungkapkan harapannya agar rangkaian peristiwa bencana di wilayah tersebut segera berakhir sehingga masyarakat di kedua belah pihak dapat “hidup dalam damai, kebebasan, dan keadilan.”

Disambut dengan tepuk tangan meriah di ruangan itu, pernyataan Friedland muncul di tengah meningkatnya kecaman terhadap operasi militer Israel selama 10 bulan di Gaza. Konflik tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mengakibatkan 251 orang disandera.

Respons Israel telah menghancurkan wilayah berpenduduk padat itu, dan mengakibatkan kematian lebih dari 40.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 94.000 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Israel yakin sekitar 60 hingga 70 sandera masih hidup di Gaza.

Pembuat film Palestina Scandar Copti menggemakan kata-kata Friedland saat ia menerima hadiah skenario terbaik di bagian Horizons untuk filmnya Selamat Hari Liburtentang empat karakter yang saling berhubungan yang tinggal di Haifa, menavigasi latar belakang generasi dan budaya yang berbeda.

“Saya berdiri di sini dengan perasaan sangat tersanjung, namun juga sangat terpengaruh oleh masa-masa sulit yang kita alami selama 11 bulan terakhir, kemanusiaan dan kompas moral kita bersama telah diuji saat kita menyaksikan genosida yang sedang berlangsung di Gaza,” katanya.

“Realitas yang menyakitkan ini mengingatkan kita akan konsekuensi penindasan yang menghancurkan, yang menjadi tema dalam film kami. Film kami membahas bagaimana narasi moral dapat menyatukan kita sebagai komunitas, tetapi juga membutakan kita terhadap penderitaan orang lain.”



Fuente