Lagos adalah Kunci Keberhasilan Iklim dan Lingkungan Nigeria – FG

Pemerintah federal telah menyatakan bahwa agenda iklim dan lingkungannya tidak mungkin berhasil jika gagal di Lagos.

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Dr. Adekunle Salako menyatakan hal ini saat memberikan pidato utama pada KTT Keberlanjutan Negara Bagian Lagos yang diadakan di Eko Hotel and Suite, Negara Bagian Lagos.

Ia mencatat bahwa Lagos yang merupakan kota terpadat di Nigeria dan Afrika serta kedelapan di dunia menghadapi tantangan keberlanjutan lingkungan tingkat tinggi yang memerlukan perhatian inovatif dan frontal dari semua pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Federal Nigeria.

“Tantangan erosi pantai, pengelolaan limbah padat, polusi udara, banjir, eksploitasi berlebihan, emisi industri, polusi suara, dan sebagainya yang umumnya lebih banyak terjadi di Lagos dibandingkan rata-rata nasional, oleh karena itu harus segera diatasi agar kita dapat membangun Lagos yang berkelanjutan dan tangguh,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pertemuan puncak tersebut merupakan momen krusial dalam perjalanan Negara Bagian Lagos menuju masa depan yang berkelanjutan dan tangguh dengan berkumpulnya dan berpartisipasinya para pembuat kebijakan, wirausahawan, pemerhati lingkungan, dan pemangku kepentingan berpengalaman lainnya yang akan membahas dan mengajukan solusi guna mengamankan dan mempertahankan kemakmuran jangka panjang Lagos melalui keberagaman perspektif dan keahlian.

“Saya gembira melihat bahwa Negara Bagian Lagos tetap menjadi pelopor di negara kita dalam menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah masyarakat termasuk di sektor lingkungan. Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat kepada Yang Mulia Bapak Babajide Sanwoolu dan timnya karena telah mempertahankan tradisi Lagos sebagai pusat keunggulan,” katanya.

Ia mencatat bahwa tema pertemuan puncak: ”Membangun Lagos yang Sejahtera dan Berkelanjutan” memiliki arti penting khusus bagi sektor lingkungan hidup untuk memastikan keseimbangan pembangunan dengan pelestarian dan konservasi sumber daya alam bangsa untuk generasi sekarang dan mendatang.

“Negara Bagian Lagos dan negara kita Nigeria tidak dapat berkembang tanpa pembangunan ekonomi dan pembangunan ekonomi juga tidak dapat terjadi tanpa modifikasi mendalam pada lingkungan kita dengan potensi tinggi terhadap penggundulan hutan, polusi, penggurunan, dan kepunahan spesies,” katanya.

Salako mengumumkan pengembangan Peta Jalan Ekonomi Sirkular Nigeria, yang bertujuan untuk transisi dari ekonomi linier ke ekonomi sirkular pada tahun 2050.

Ia menyatakan bahwa dengan pengembangan Peta Jalan Ekonomi Sirkular Nigeria, sebuah kerangka kerja implementasi nasional, sirkularitas negara akan ditingkatkan yang akan membantu meningkatkan indeks keberlanjutan bangsa dan memaksimalkan potensi ekonomi sirkularitas untuk penciptaan lapangan kerja.

“Saya mengajak semua pemangku kepentingan, baik sektor publik maupun swasta, untuk berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup Federal dalam pelaksanaan peta jalan ini,” katanya.

Fuente