Ledakan Kapal Tanker Niger: 48 Jenazah Terbakar Hingga Tak Dikenali, Dimakamkan Massal

Korban ledakan truk tangki bensin, yang terjadi pada hari Minggu di Daerah Pemerintah Daerah Agaie, Negara Bagian Niger, telah dimakamkan secara massal.

Direktur Jenderal Badan Manajemen Darurat Negara Niger (NSEMA), Abdullahi Baba-Arabyang memberikan informasi terbaru pada hari Minggu, mengatakan 48 orang yang jasadnya terbakar hingga tidak dapat dikenali telah dimakamkan secara massal di pemerintah setempat.

Menurutnya, selama operasi penyelamatan, petugas darurat menemukan 18 mayat lagi setelah 30 mayat awal yang dilaporkan sebelumnya.

“Setelah operasi pencarian dan penyelamatan lebih lanjut, badan saya menemukan 18 mayat lagi yang juga terbakar dan semua korban tewas telah dimakamkan secara massal,” katanya.

Perlu diingat bahwa tidak kurang dari tiga puluh (30) orang meninggal dalam ledakan tragis yang melibatkan truk tangki bahan bakar di Jalan Agaie-Bida di Negara Bagian Niger pada Minggu pagi.

Kapal tanker itu bertabrakan dengan trailer yang mengangkut ternak dalam perjalanan ke Negara Bagian Lagos dari Wudil, Negara Bagian Kano.

Menurut Baba-Arab yang melaporkan kecelakaan tersebut, insiden itu terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 12.30 pagi di sepanjang Lapai-Agaie, 2 km dari Komunitas Dendo di LG Agaie.

Ia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 50 ekor ternak juga terbakar hidup-hidup dan dua kendaraan lainnya, sebuah truk derek dan sebuah mobil pikap turut terbakar.

Pernyataan NSEMA berbunyi, “NSEMA telah menerima laporan tentang ledakan tanker mematikan yang terjadi pada hari Minggu, 8 September 2024, sekitar pukul 12.30 pagi di sepanjang Lapai-Agaie, 2 km dari Komunitas Dendo di LGA Agaie.

“Insiden itu terjadi ketika sebuah truk tangki bensin bermuatan PMS bertabrakan dengan sebuah truk trailer bermuatan pemudik dan ternak dari Wudil di Negara Bagian Kano yang menuju Lagos, dua kendaraan lain, sebuah truk derek dan sebuah mobil pikap juga terperangkap dalam insiden itu.

“Lebih dari 30 orang telah dipastikan meninggal, dengan lebih dari 50 ternak terbakar hidup-hidup. Tim Tanggap Cepat (RRT) NSEMA, bersama dengan LGEMC, masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan karena masih banyak mayat yang terjebak di dalam truk.”

Fuente